Er pulang ke wilayah Bekasi. Di sana ia kembali melakoni pekerjaannya sebagai pemandu lagu. Er lalu menikah untuk kedua kalinya. Setelah dikaruniai dua anak dari pernikahan kedua, suami Er meninggal.
Lalu Er merantau ke Lampung Timur ingin membuka usaha pasir. Sayangnya di bisnis baru ini Er merugi Rp800 juta. Akhirnya ia kembali ke profesi lamanya. Er membuka usaha prostitusi terselubung di desa.
Tarif Kencan Satu Malam
Malam semakin larut. Jam di layar android menunjukan pukul 20.30. Suara perempuan dari balik pintu memanggil, "Bu buka pintunya, aku In."
"Itu sudah datang cewek yang baru saya telpon tadi," kata Er sambil beranjak dari duduknya membuka pintu.
Di belakang Er, muncul sesosok perempuan dengan rambut lurus terurai sebahu. Postur tubuhnya sintal dan terawat. Gincu bibirnya tampak merah merona.
Memadupadankan kaos hitam dibalut jaket jeans dan celana panjang warna merah, wanita ini memperkenalkan diri. "Kenalkan saya In, sudah lama kak?" kata da ramah sambil menyalami tamu tiga tamu pria yang ada di di situ.
Obrolan malam itu cukup cair. Sambil mengisap rokok dan sedikit menenggak bir dicampur vigour, In menceritakan kondisi hidupnya.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
317
Lampung Selatan
25508
Humaniora
3349
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia