Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Meneropong Tahun Baruan di Yogya, dari Surfing Hingga Jathilan
Lampungpro.co, 31-Dec-2017

877

Share

pariwisata di yogya, di libur akhir tahun pun, Yogya punya segudang acara menarik. kawasan malioboro, hotel inna garuda, angguk, campur sari, bintang pantura,menpar arief yahya,pariwisata

YOGYAKARTA (Lampungpro.com) - Yogya memang istimewa. Tak akan pernah ada habisnya bicara tentang pariwisata di Yogya. Di libur akhir tahun pun, Yogya punya segudang acara menarik.

Tidak cuma di kawasan Malioboro, tapi tersebar ke lima kabupaten di DIY. Wisatawan dijamin puas. Di setiap penjuru, wisatawan akan melihat berbagai kemeriahan.� "Semuanya sudah disiapkan untuk menyambut wisatawan. Masing-masing wilayah menunjukkan kekhasanya," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta.

Di tingkat Provinsi misalnya. Ada empat acara yang bisa dinikmati pengunjung. Pada Sabtu (30/12), mulai pukul 19.00 WIB di depan Hotel Inna Garuda dihadirkan pertunjukan seni tradisi. Mulai dari Angguk, Campur Sari dan Bintang Pantura.��

Sementara pada Minggu (31/12), ada tiga acara sekaligus yang digelar. Di Area Malioboro, tepatnya dekat Area Tugu, pengunjung akan dibawa tertawa bareng dalam Gebyar Malam Tahun Baru dengan suguhan stand up comedy. Acaranya dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai.�

Sementara yang ingin menikmati suguhan wayang kulit dan wayang golek, bisa mengarah ke seberang DPRD DIY. Akan ada Leather Puppet Show yang akan dimulai pukul 20.00 WIB.�

Bagi yang suka musik, baik musik rock hingga pecinta lagu-lagu Koes Plus, akan disediakan panggung di depan Regol Kepatihan. Acaranya dimulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.�

Bergeser ke Kabupaten Sleman, malam Tahun Baru juga akan berlangsung meriah. Acaranya dipusatkan di kawasan Kaliurang. Tidak tanggung-tanggung, ada tiga panggung yang disiapkan Pemkab setempat. Ketiga panggung tersebut ada di panggung Tlogo Putri, panggung depan Wisma Sembada, dan panggung lapangan GOR Kaliurang.� "Di ketiga tempat, acara akan dimulai pukul 20.00 WIB hingga saat pergantian tahun. Pukul 24.00 WIB," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih.�

Di panggung Tlogo Putri, akan dipenstaskan musik dangdut dari grup Latansa dan pesta kembang api. Panggung di depan Wisma Sembada, akan dipentaskan musik Koes Plus dan juga pesta kembang api.�

Sementara di lapangan GOR Kaliurang, akan menjadi penampil utama adalah Band Letto yang ditutup dengan pesta kembang api.�

Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu untuk datang dan melewati pergantian tahun di Sleman. Sambil menikmati keindahan alam dan keramahan penduduk.�

Selanjutnya, di Kabupaten Bantul, acara akan dilangsungkan di Pantai Goa Cemara pada Minggu 31 Desember 2017. Dimulai sejak pagi hari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Yakni suguhan musik Campursari Sekar Jagat dan Campursari "Seko Ngendi".

Kemudian acara dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB hingga selesai, dengan suguhan musik Koes Plus Kid Plus dan Koes Plus Irama Band.

Kabupaten Gunung Kidul juga punya acara. Sajiannya beragam. Mulai dari festival panjat tebing hingga pentas musik dan kembang api.� "Kami menargetkan 228 ribu wisatawan selama libur natal dan tahun baru kali ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Saryanto.�


Lalu, apa saja acaranya?�

Pada Minggu 31 Desember 2017, akan digelar festival Panjat Tebing di Pantai Siung. Panjat tebing akan diikuti sedikitnya 200 peserta tingkat pelajar dan umum dari berbagai daerah seperti Bali, Jakarta, Bandung, Surabaya, Jawa Tengah dan beberapa daerah lain.�

Sementara di Pantai Wediombo, akan digelar festival surfing dan lomba foto. Di alun-alun Wonosari, akan ada pertunjukan kesenian malam pergantian tahun. Begitu juga di Gua Ngingrong, Mulo, Wonosari. Akan ada pentas musik dan pesta kembang api. "Pertunjukan seni tahun baru akan dihadirkan di Pantai Baron, mulai 31 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018," ujar Saryanto.�

Bagaimana dengan Kabupaten Kulon Progo? Tidak kalah seru tentunya.�

Kesenian tradisional Jathilan dan pesta kembang api akan memeriahkan Pntai Glagah pada 31 Desember 2017. Lalu parade band serta pentas musik dangdut di Tanjung Adikarto, serta pesta lampion di Desa Wisata Tinalah.�

"Deretan acara-acara tersebut diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam memenuhi target kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Yakni 4,9 juta wisatawan nusamtara, dan 385 ribu wisatawan mancanegara," ujar Aris Riyanta.�

Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung mengapresiasi kesiapan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah di Yogyakarta dalam menyambut libur akhir tahun. Wisatawan akan dipuaskan, selain itu juga disebar ke berbagai kabupaten yang ada di Yogyakarta.� "Hal ini tidak lepas dari kesiapan destinasi yang ditunjang oleh keguyuban masyarakatnya," kata Menpar Arief Yahya.�

Ia menyebut Yogya sebagai daerah yang telah berhasil memanfaatkan segala potensinya, dengan mengedepankan pengelolaan oleh masyarakat dan komunitas.� "Dengan begitu maka dampaknya langsung dirasakan masyarakat," kata Arief Yahya.�

Ia pun tidak ragu merekomendasikan wisatawan untuk menghabiskan waktu akhir tahunya ke Yogyakarta. Apalagi pihak-pihak terkait juga ikut seirama untuk menyukseskan dan memberikan kenyamanan pada wisatawan.�

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved