BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Eviana Mustikawati (21), mahasiswai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bandar Lampung melaporkan Chairunisa alias Caca, istri Andika, mantan vokalis kangen band terkait kasus dugaan penganiayaan ke Polresta Bandar Lampung, Senin (13/2/2017).

Eviana menceritakan, dia mengalami penganiayaan yang dilakukan Caca di tempat kosnya, di Jalan Samratulangi, pada (28/1/2017) lalu. Penganiayaan itu karena dia dituduh Caca berselingkuh dengan suaminya, Andika, mantan vokalis Kangen Band. 

"Saat itu saya lagi berada di kosan dan baru pulang dari Mesuji. Caca dan kakaknya datang. Tiba-tiba dia (Caca) langsung menjambak rambut dan menarik saya sampai jatuh. Bahkan kaki saya, mengalami luka memar," kata Eviana, didampingi kuasa hukumnya Tarmizi, Senin (13/2/2017) sore.

Menurut dia, setelah kejadian pemukulan tersebut, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Mesuji selama satu minggu. Mahasiswi STKIP berparas cantik ini membantah keras tuduhan Caca, yang menyebut bahwa dia berselingkuh dengan suaminya.

Saat kejadian pemukulan, Andika datang untuk mencoba melerai. Tapi Caca justru semakin menjadi, selain memukuli dirinya Caca juga memukuli suaminya Andika.  "Ini sudah yang kedua kalinya saya dilabrak sama Caca. Pertama tahun 2015 lalu, tapi berujung damai. Sekarang belum lama ini, kejadian lagi saya dilabrak dan aniaya sama dia (Caca)," kata dia.

Eviana membantah kalau dia menikah siri dan selingkuh dengan Andika. "Yang jelas, Caca aniaya saya karena cemburu. Padahal saya kenal dengan Andika, saat di Organisasi Hamas (Himpunan Mahasiswa Mesuji) dan kenal saya hanya sebatas kawan saja. Selain itu, tidak ada hubungan lebih dengan Andika," kata dia.

Sementara, menurut Tarmizi, kuasa hukum Eviana yang juga kuasa hukum Andika membatah, jika laporan kliennya disuruh Andika. Menurutnya, laporan kliennya Eviana ini, adalah murni penganiayaan dan laporan sudah diproses di Polresta Bandar Lampung. "Laporan Evi ini tidak ada yang menyuruh dan bukan juga disuruh Andika. Tapi laporan ini murni penganiyaan dan atas kemauan Evi sendiri, karena kejadian ini sudah dua kali, kata dia. (ROBIN/PRO2)