JAKARTA (Lampungpro.com) : Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor pada saat mudik Lebaran tahun 2019. Kemenhub akan bekerja keras bersosialisasi mengenai angkutan massal yang bisa dimanfaatkan masyarakat saat mudik Lebaran.

"Kita mengimbau masyarakat menggunakan angkutan massal dalam hal ini selain kereta dan mobil, tentunya bus bisa diintensifkan sehingga tekanan pada (moda transportasi lain) bisa berkurang," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi , Jumat (3/5/2019).

Khusus untuk motor, Budi Karya mengaku pemerintah sangat menyarankan agar pemudik beralih kepada moda transportasi lain, yang disediakan pemerintah. Sebab, 75 persen angka kecelakaan disebabkan oleh kendaraan roda dua. "Kami akan kampanye lebih intensif agar itu lebih turun," ujar dia.

Selain itu, Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini juga mendapat instruksi dari pemerintah mengenai batas kecepatan kendaraan saat melaju di jalan tol. Di mana, harus melaju kurang dari 100 km/jam. Selanjutnya, pemerintah juga harus menjamin ketersediaan tempat pemberhentian sementara (rest area) di jalan tol. Bahkan, diutamakan UKM lokal yang mengisi rest area tersebut.

"Beberapa bulan lalu sudah dicontohkan beberapa UKM dan juga tambahan untuk arus balik jumlahnya lebih banyak. Kami mengusulkan kepada Kementerian PU untuk menambah jumlah rest area," jelas dia.

Selanjutnya, pemerintah juga akan mempercepat perbaikan jalan-jalan alternatif yang kondisinya masih rusak. Bahkan, akan mendorong penggunaan transportasi laut.(**/PRO2)