BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Seorang wanita di Bandar Lampung bernama Anin, menjadi korban penipuan jual beli emas yang dilakukan juga oleh seorang wanita berinisial SSA asal Kedaton, Bandar Lampung, hingga mengalami kerugian 280 gram emas.
Anin mengatakan, peristiwa itu bermula saat dirinya mengenal SSA (pihak terlapor) pada tahun tahun 2021, karena sama-sama menjadi distributor resmi mini gold.
"Lalu pada tahun 2022 sampai 2023, saya sempat vakum jualan emas karena lanjut kuliah. Tapi akhir tahun 2023 saya baru mulai sering beli, karena sudah selesai kuliah bisa fokus jualan," kata Anin dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).
Kemudian saat pertama kali membeli pada Oktober 2023 awalnya berjalan lancar, sehingga korban percaya untuk melakukan pembelian kembali dengan terlapor.
"Saya akhirnya percaya dengan metode beli hari ini transfer, sementara empat hari baru dikasih barangnya alasannya, karena masih dalam perjalanan atau ekspedisi," ujar Anin.
Kemudian pada akhir Desember 2023 lalu, Anin mulai membeli banyak emas hingga Januari 2024 semuanya masih berjalan lancar, meskipun kadang sering mundur sehari sampai dua hari dari estimasi sebelumnya, barang yang akan ia terima.
Namun pada awal Februari 2024 lalu, terlapor mulai macet memberikan barang emas ke Anin. Kemudian Anin mencoba menanyakan ke terlapor, namun pada saat ditanyakan, terlapor beralasan masih di kurir ekspedisi atau masih dalam perjalanan.
"Saya bertransaksi membeli emas berulang kali sejak Februari 2024, namun yang diberikan tidak sesuai. Setelah saya desak, saya datangi terlapor, namun terlapor berdalih kena tipu, hingga sampai sekarang total emas 280 gram tak kunjung diberikan," ungkap Anin.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian emas 280 gram atau sekitar Rp400 juta jika dihargai saat ini, dan melaporkannya ke Mapolda Lampung dengan nomor laporan LP/B/276/VII/2024/SPKT/Polda Lampung, untuk segera ditindaklanjuti.
Sebelumnya Anin sudah berusaha menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan, dengan menemui keluarga dan suami terlapor. Namun suami terlapor malah berdalih berdasarkan cerita istrinya sudah selesai dan tidak ada lagi kekurangan transaksi.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pahala Simanjuntak menyebutkan, kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan. "Saat ini, poses penyidikan sedang berlangsung dan tersangka dalam kasus tersebut sudah ditetapkan," sebut Kombes Pahala. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
275
Bandar Lampung
4588
Lampung Timur
3725
Bandar Lampung
2484
223
08-Feb-2025
130
08-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia