JAKARTA (Lampungpro.co): Baru-baru ini diketahui ada aliran baru di organisasi Muhammadiyah yakni Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha. Apa itu?
Varian baru ini diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah Fajar Riza Ulhaq. Seperti dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Minggu (28/5/2023), dari situs resmi Muhammadiyah, penelitian tentang KrisMuha itu tertuang lengkap dalam sebuah buku yang berjudul 'Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan'.
Dalam acara bedah buku yang digelar pada Senin (22/5/2023), Fajar menggambarkan tentang situasi toleransi yang ada di daerah terpencil di Tanah Air. Daerah yang dimaksud adalah Ende di Nusa Tenggara Timur, Serui di Papua dan Putussibau di Kalimantan Barat. Menurutnya, munculnya KrisMuha tak dapat dileparkan dari adanya hubungan akrab antara murid Muslim dan Kristen di lingkungan sekolah Muhammadiyah.
Acara bedah buku itu turut pula dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendibudristek) Nadiem Makariem. Dalam sambutannya, Nadiem menilai buku itu menjadi bentuk dukungan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menganit nilai keberagaman.
"Gagasan toleransi yang dihadirkan dalam buku ini sejalan dengan cita-cita kami di Kemendikbudristek untuk menghapus kekerasan dari dunia pendidikan Indonesia," ujar Nadiem.
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1262
Lampung Selatan
3951
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia