MESUJI (Lampungpro.co): Memasuki musim hujan yang saat ini mulai melanda di Kabupaten Mesuji, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Mesuji Saply memperingatkan kepada 105 desa waspada bencana. Meskipun intensitas hujan belum tinggi, Saply telah melakukan komunikasi secara intens kepada seluruh kepala desa untuk mengantisipasi dan mengidentifikasi titik rawan bancana alam.

"Saya telah berkoordinasi dengan OPD terkait dan seluruh Kepala Desa dalam menghadapi musim hujan. Kepala desa harus sudah mengidentifikasi titik rawan bencana alam seperti banjir, longsor, dan lainnya," kata Saply kepada Lampungpro.co, Senin (13/1/2020).

Saply menjelaskan, setelah mengidentifikasi bencana alam, maka kepala desa mengerahkan warga untuk bergotong royong membersihkan sampah, baik itu di saluran irigasi dan membuat serapan air. "Kades juga wajib mengajak warga. Jangan mengerahkan warga saja tetapi Kadesnya tidak ada. Saluran irigasi di bersihkan dari sampah, dan juga mulai menanam pohon," jelas dia.

Kemudian, selain menghadapi bencana alam. Plt Bupati Mesuji menerangkan, Dinas Kesehatan juga harus peka menyikapi musim hujan. "Dinkes juga harus peka, menghadapi pergantian musim ini Dinas Kesehatan lakukan kegiatan pencegahan penyakit. Jenis penyakit yang berbahaya saat pencaroba yaitu DBD, malaria, dan lainnya. Lakukan edukasi kepada warga untuk hidup sehat, hidup bersih," terang dia. 

Sementara, Kades Simpang Pematang Abu Shali mengatakan, potensi banjir di Simpang Pematang berada di tiga titik, yaitu RK 1,2, dan 3, untuk saat ini yang dilakukan adalah normalisasi sungai. Hal senada juga dikatakan Kades Simpang Mesuji menuturkan telah melakukan Normalisasi. "Sudah kita normalisasi aliran sungai, potensi banjir di Desa Simpang Mesuji ada dua titik, yaitu RK 5 dan RK 6," kata dia.(ROSARIO/PRO2).