BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Memasuki awal tahun 2025 dan musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Edwin Rusli, mengungkapkan bahwa tingginya kasus DBD sepanjang 2024 harus menjadi pelajaran bagi semua pihak.
“DBD sangat mudah menyebar, terutama di daerah lembab dan rawan genangan air. Kami mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan,” ujar Edwin dalam keterangan pers, Selasa (14/1/2025).
Sepanjang 2024, tercatat 9.096 kasus DBD di Lampung, dengan puncak kasus terjadi pada Februari 2024 sebanyak 1.481 laporan. Lampung Utara menjadi wilayah dengan kasus tertinggi mencapai 1.698 kasus, diikuti Lampung Timur sebanyak 1.182 kasus.
Strategi Pencegahan PSN dan 3M Plus
Dinkes Lampung mendorong penerapan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan langkah 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Edwin juga mengimbau masyarakat untuk:
1. Tidak menggantung pakaian di dalam rumah.
2. Menjaga ventilasi agar ruangan tidak lembab.
3. Menggalakkan kegiatan PSN secara rutin di rumah, sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum.
“Kegiatan ini harus dilakukan setiap minggu. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk menekan angka DBD,” jelasnya.
Kenali Gejala dan Langkah Pertolongan Awal DBD Gejala awal DBD meliputi:
1. Demam tinggi mendadak.
2. Lemas dan nyeri ulu hati.
3. Nyeri belakang bola mata.
4. Munculnya bintik merah akibat pecahnya pembuluh darah.
Edwin mengingatkan, jika penderita mengalami gejala berat seperti mimisan, muntah darah, atau buang air besar bercampur darah, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. “Segera berikan cairan yang cukup dan kompres tubuh dengan air hangat untuk pertolongan awal. Obat penurun demam seperti parasetamol juga dapat membantu,” tambah Edwin.
Dengan memasuki musim penghujan, langkah pencegahan menjadi kunci untuk menekan angka kasus DBD di tahun 2025. “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman DBD,” tutup Edwin.
Berikut rincian jumlah kasus DBD di seluruh wilayah Lampung selama 2024:
1. Lampung Utara: 1.698 kasus
2. Lampung Timur: 1.182 kasus
3. Metro: 725 kasus
4. Lampung Tengah: 712 kasus
5. Pringsewu: 680 kasus
6. Pesisir Barat: 491 kasus
7. Pesawaran: 422 kasus
8. Tanggamus: 386 kasus
9. Tulang Bawang Barat: 385 kasus
10. Lampung Barat: 282 kasus
11. Way Kanan: 267 kasus
12. Tulang Bawang: 209 kasus
13. Mesuji: 202 kasus
14. Bandar Lampung: 118 kasus
15. Lampung Selatan: 109 kasus (***)
#Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
376
Kominfo Lampung
366
Lampung Selatan
436
251
01-Jul-2025
219
01-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia