BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menjelang perayaaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I A Bandar Lampung, mengajukan 12 nama narapidana yang beragama Kristiani, untuk mendapatkan pengurangan masa tahanan atau remisi Natal.

Rinciannya yang mendapatkan remisi di antaranya, ada 8 orang narapidana dengan perkara narkotika, satu orang narapidana atas perkara tindak pidana pembunuhan, satu orang narapidana atas perkara tindak pidana perlindungan anak.

Termasuk Direktur Golden Dragon Lampung Liones Wangsa, yang merupakan terpidana korupsi pembangunan pabrik es di Pelabuhan Pantai Lempasing, Bandar Lampung, yang turut dalam pengajuan remisi.

Kasi Registrasi Lapas Kelas I A Bandar Lampung Mukhlisin Farid mengatakan, pengajuan ini mengingat akan menjelang perayaan Natal dan tahun baru, bagi para pemeluk agama kristen, yang selama ini berperilaku baik saat menjalani masa tahanan.

"Pemberian remisi kepada para narapidana ini bervariasi, mulai dari remisi 15 hari hingga paling banyak dua bulan. Rinciannya, ada perkara tindak pidana korupsi satu orang, satu tindak pidana penganiayaan satu orang," kata Mukhlisin Farid, Senin (16/12/2019).

Adapun rincian nama dan jumlah remisi Nataru ini yakni, Riyanto dan Agus Setyo Atmanto kasus narkoba mendapatkan remisi 2 bulan. Ignatius Timbul Aji kasus perkara perlindungan anak mendapatkan remisi 15 hari. Sisanya mendapatkan remisi 1 bulan, termasuk Liones Wangsa kasus terpidana korupsi.

"Ke-12 narapidana yang direncanakan mendapatkan remisi tersebut, narapidana dengan masa hukuman paling lama selama 17 tahun atas perkara tindak pidana pembunuhan, atas nama Rana Bala Darma. Terpendek sisa enam bulan perkara narkotika yakni Yusak Fernando," ujar dia.

Adapun nama-nama narapidana lainnya, yang direncanakan mendapatkan remisi yakni, Ignatius Timbul Aji, Yusak Fernando, Romein Van Christopel, Riyanto, Robby JC Siburian, Rana Bala Darma, Okta Vianus, Liones Wangsa, Michael Mulyadi, Jimmi Advent Situmorang, Edi N, dan Agus Setyo Atmanto. (FEBRI/PRO2)