Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ngamuk Susah Cari Titik Jemput, Driver Ojol Dipolisikan Usai Pukuli Pelanggan di Hotel Bukit Randu
Lampungpro.co, 10-May-2022

Amiruddin Sormin 3825

Share

Wahyu Mauludah korban pemukulan oknum driver ojol di Hotel Bukit Randu. [Suaralampung.id/ Ahmad Amri]

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wahyu Mauludah (44), warga Sukadanaham, Kota Bandar Lampung, mengaku menjadi korban pemukulan oknum driver ojek online Maxim inisial DA di depan pintu gerbang Hotel Bukit Randu, Minggu (8/5/2022). Atas peristiwa itu korban melaporkan oknum driver ojol ke Polsek Tanjungkarang Timur dengan nomor LP:TBL/B/145/V/2022/LPG/ RESTA BALAM/ SEK TKT tanggal 9 Mei 2022.


Wahyu Mauludah menceritakan awal peristiwa pemukulan terhadap dia berawal saat memesan ojek online Maxim hendak pulang ke rumah usai pelatihan di Hotel Bukit Randu. Setelah dipesan, oknum driver ojol itu sempat menelepon dia dan menanyakan posisinya. 

"Awalnya selesai pelatihan, saya pesan ojek online Maxim. Oknum ojek online sempat nelpon tanya posisi dua kali, nah pas datang, dia langsung marah-marah, bilang saya ini capek mutar-mutar cari enggak jelas," kata Wahyu Mauludah, kepada Suara.com (jaringan media Lampungpro.com), Selasa (10/5/2022).

Saat naik ke atas motor, driver ojek online itu tidak berhenti ngedumel. Wahyu akhirnya minta turun di depan pintu gerbang masuk Hotel Bukit Randu.

"Orang itu ngoceh terus, karena nggak nyaman saya minta turun di depan gapura. Saya bayar dan taruh uang untuk bayar di atas jok motornya. Dia bilang nggak bisa. Tiba-tiba saya langsung ditonjok dekat mata sebelah kiri," jelasnya. 

Setelah dipukul, ibu rumah tangga ini minggir menjauh dari oknum ojek online itu. Uang bayaran diambil dan oknum ojek online itu langsung kabur meninggalkan dirinya. 

"Setiap hari kalau mau pergi saya pakai Maxim terus, nggak pernah kayak gitu. Saya dipukul, uang bayaran diambil. Akhirnya malam itu saya pulang pakai Gojek, kebetulan ada Gojek turun dari atas. Atas peristiwa itu saya sudah lapor secara resmi ke Polsek Tanjungkarang Timur, " ujarnya. 

Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Doni Aryanto membenarkan adanya laporan dugaan pemukulan berdasarkan laporan korban tersebut namun belum sampai ke mejanya. "Iya saya cek dulu, soalnya belum sampai ke meja saja.Nanti akan diproses, belum didisposisikan," ujarnya.

Editor: Amiruddin Sormin: Kontributor: Ahmad Amri

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved