Untuk itulah iven ini dibuat sebagai promosi pariwisata lewat kuliner, sehingga cepat dikenal dan melekat. Kedepannya festival otak otak ini akan kita jadikan agenda tahunan dan memperluas hingga ke daerah diluar Batam di Kepri. Lalu, dalam waktu dekat kita akan meramu, bagaimana otak otak ini bisa bertahan 3 sampai 5 hari, kalo itu bisa diwujudkan, maka kita akan jadikan otak otak sebagai ikon oleh oleh, kata Tupa.
Tupa melanjutkan, semua rangkaian kegiatan dari Festival Otak Otak bertujuan untuk menciptakan citra otak otak agar cepat dikenal dan melekat oleh wisatawan domestik maupun mancanegara melalui pariwisata kuliner di Kepri. Untuk itu, Tupa melalui PHRI akan gencar berkoordinasi antar seluruh asosiasi pariwisata, Pemerintah Daerah Kepri, Kota, dan insan pariwisata lainnya.
Saya yakin, kedepan program kerja bersama seperti ini akan lebih dikenal lagi gaungnya hingga keluar negeri. Seperti yang disampaikan pak Buralimar tadi, karena pariwisata tak bisa dikerjakan sendiri, harus keroyokan, ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dihadiri oleh BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Asosiasi Pariwisata Bahari Kepri (Aspabri), Ketua ASPI Kepri dan Batam, Asosiasi Internasional Traveling Agency (Asita), Himpunan Pramu Wisata Indonesia (HPI), dan diikuti oleh 30 pelaku usaha mulai dari kuliner, hotel, kerajinan tangan dan lainnya.
Mengapa Kepri begitu berarti bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya? Karena, pertama, Kepri ini top three wisman terbesar di Indonesia dengan persentase 20 persen, setelah Bali 40 persen dan Jakarta 30 persen. "Kedua, Kepri sudah ditetapkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia, karena posisi geografis yang dekat dengan Singapore dan riilnya wisatawan yacht atau perahu wisata itu masuk dari sana," ujar Menteri Arief Yahya.
Ketiga, Kepri juga masuk dalam program crossborder, karena penyeberangan ke Batam, Bintan, Tanjung Balai Karimun, sangat dekat dan cepat. Akses penyeberangan juga semakin banyak. "Karena itu akan banyak events internasional di Kepri untuk menghidupkan industri pariwisata di sana," ujar Arief Yahya.
#Karena itu, Menpar Arief Yahya setuju ketika Kepri mulai menggencarkan promosi kulinernya. Karena menurut Menpar, untuk membuat wisatawan kembali, kenangan kuliner adalah salah satunya. "Pertama biarkan wisatawan mencintai kulinernya dulu, nanti pasti akan mencintai destinasi wisatanya," kata Menpar Arief Yahya.
Berikan Komentar
Bandar Lampung
7465
Bandar Lampung
495
197
01-Jul-2025
186
01-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia