Demikian pula dengan berbagai daerah lain di Indonesia, masing-masing pemerintah daerah berusaha mengatasi dampak perubahan iklim dengan membangun berbagai infrastruktur. Meski pilihan ini membutuhkan anggaran yang tidak murah.
Proyek infrastruktur pengendali banjir dapat memakan biaya sampai dengan ratusan milyar bahkan trilyunan rupiah. Tentunya ini adalah opsi yang tidak mudah bagi pemerintah di negara manapun. Inovasi infrastruktur untuk pengendali banjir pun lebih tepat dikatakan sebagai pengobatan dibanding pencegahan.
"Petuah lama berbunyi mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan? Inovasi infrastruktur hanya menjawab setengah bahkan sebagian kecil dari pertanyaan besar umat manusia, yaitu dapatkah iklim di bumi kembali seperti sedia kala saat tidak perlu khawatir ketika terjadi hujan dengan intensitas yang lama?. Lalu upaya apa yang bisa dilakukan sebagai makhluk hidup yang terpapar dampak perubahan iklim?," kata Rio.
Diperlukan konsistensi agar upaya-upaya sederhana pencegahan laju perubahan iklim tersebut dapat dirasakan. Upaya lain yang dapat lakukan yaitu speak up! Mari mensosialisasikan kepada keluarga, sahabat, dan lingkungan terdekat, agar semakin banyak orang yang mengetahui agar pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang selaras dengan penghematan penggunaan energi fosil untuk mengurangi laju perubahan iklim. (***)
Sumber : Humas UTI
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23497
Bandar Lampung
5406
158
19-Apr-2025
214
19-Apr-2025
266
19-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia