BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri undangan panen mutiara di penangkaran The Hurun, Jumat (25/1/2025). Satu-satunya lokasi penangkaran mutiara di Lampung, yang terletak di kawasan Lampung Marriot Resort and Spa, Pesawaran.
Kehadiran Rahmat Mirzani Djausal--ini menunjukkan dukungan terhadap pelestarian lingkungan laut, sekaligus mendorong potensi ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan di Lampung.
Dalam acara tersebut, Mirza menyaksikan secara langsung proses pengangkatan tiram dari laut hingga ekstraksi mutiara. Acara diakhiri dengan prosesi panen mutiara yang menjadi simbol keberhasilan pelestarian lingkungan laut.
Rahmat Mirzani Djausal memberikan apresiasi tinggi kepada The Hurun atas keberhasilannya menjaga ekosistem laut, serta menghasilkan mutiara berkualitas tinggi yang memiliki nilai ekonomi dan daya saing di pasar global.
"Panen mutiara ini menunjukkan laut kita bersih dan terjaga. Keberadaan penangkaran seperti ini tidak hanya mendukung ekonomi masyarakat, tetapi juga mencerminkan potensi besar Lampung sebagai pusat pengembangan sektor kelautan," kata Rahmat Mirzani Djausal.
Mirza juga turut menyoroti potensi besar The Hurun sebagai daya tarik wisata dan pusat edukasi. Ia mendukung inisiatif The Hurun untuk membuka program studi tour bagi pelajar, guna meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian laut.
"Kami ingin anak-anak muda Lampung memahami menjaga lingkungan laut adalah investasi masa depan. Laut yang bersih akan mendatangkan banyak manfaat, baik untuk ekonomi, pariwisata, maupun lingkungan itu sendiri," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Mirza juga turut menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian laut, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia optimis Lampung dapat menjadi pusat ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan.
"Keberhasilan The Hurun adalah bukti nyata kerja sama dan komitmen terhadap lingkungan dapat membawa dampak besar, jadi kami akan terus mendukung inisiatif seperti ini untuk memajukan Lampung," ungkap Mirza.
Sementara itu, CEO dari The Hurun, Selphie Bong menyebutkan, pihaknya merasa khawatir terkait tantangan dalam menjaga kelestarian laut. Ia menyoroti ancaman dari praktik ilegal yang dilakukan oleh oknum nelayan, seperti penggunaan bom ikan dan racun sianida.
"Musuh utama lingkungan laut selain sampah adalah bom dan racun, karena praktik ini tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam keberlanjutan penangkaran mutiara kami. Kesadaran lingkungan masyarakat harus terus ditingkatkan demi masa depan yang lebih baik," sebut Selphie Bong.
Sementara itu, Kepala BI Lampung, Junanto Herdiawan juga turut memberikan dukungan terhadap pengembangan The Hurun sebagai destinasi wisata yang mendukung ekonomi daerah.
"Pentingnya pariwisata berbasis kelautan untuk meningkatkan perekonomian dan daya tarik Lampung di tingkat nasional maupun internasional," ujar Junanto Herdiawan.
Junanto berharap, The Hurun dapat menjadi salah satu ikon wisata di Pesawaran dan Lampung, dengan terus menjaga kelestarian lingkungan laut, agar dapat mendorong pariwisata yang berkelanjutan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
567
Bandar Lampung
14184
Lampung Selatan
2737
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia