PALEMBANG (Lampungpro.co): Indosat Ooredoo Hutchison terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif inovatif "Sampah Jadi Pulsa."
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2022, program yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kini hadir di Universitas Sriwijaya, Palembang.
Fokus dari program ini adalah memberikan solusi berkelanjutan terhadap permasalahan sampah plastik sekaligus mendukung digitalisasi di lingkungan kampus.
Sampah jadi pulsa mengajak mahasiswa dan seluruh sivitas akademika untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik dan sampah non organik lainnya.
Sampah yang terkumpul akan dikonversi menjadi pulsa Indosat, memberikan manfaat langsung ssekaligus membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Inisiatif ini mendukung agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia, khususnya dalam pilar transformasi ekonomi hijau yang mengedepankan inovasi dan keberlanjutan.
EVP Head of Circle Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio mengatakan, program ini merupakan wujud kepedulian Indosat terhadap lingkungan sekaligus generasi muda Indonesia.
"Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya mahasiswa yang merupakan calon pemimpin masa depan. Dengan sampah jadi pulsa, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan sekaligus memberikan dukungan digital yang esensial bagi mahasiswa," kata Agus Sulistio dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024).
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan staf Universitas Sriwijaya dapat mengumpulkan sampah plastik seperti botol bekas, serta jenis sampah non organik lainnya melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang ditempatkan di Gedung Fakultas FISIP Universitas Sriwijaya.
Setiap kilogram sampah akan dihitung dan dikonversi menjadi pulsa Indosat sesuai ketentuan yang berlaku. Sampah yang terkumpul kemudian akan diproses oleh mitra daur ulang lokal untuk memastikan pengelolaannya dilakukan secara bertanggung jawab.
"Sejak pertama kali diluncurkan, program tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 23.000 botol plastik, setara dengan 437 Kg sampah plastik, yang dikonversi menjadi pulsa digital senilai Rp14 juta," ujar Agus Sulistio.
Hingga kini, lebih dari 1.032 pengguna telah berpartisipasi dalam inisiatif ini. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Indosat dalam mendukung pengelolaan limbah plastik, sekaligus mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Tidak hanya memberikan manfaat dalam bentuk pulsa, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Partisipasi aktif mahasiswa menjadi contoh nyata bagi komunitas yang lebih luas, untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Sebagai perusahaan telekomunikasi yang selalu mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, Indosat Ooredoo Hutchison terus berkomitmen untuk menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung konektivitas digital, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4163
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia