Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pekerja Asal Bandar Sribhawono Lompat dari Lantai 11 di Hotel Taiwan, Pemulangan Jenazah Bakal Lama
Lampungpro.co, 11-Oct-2021

Amiruddin Sormin 12008

Share

Mujinah ibu PMI asal Lampung Timur yang tewas di Taiwan saat ditemui di kediamannya di Desa Mekarjaya, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Sabtu (9/10/2021). [Suaralampung.id/Santo]

BANDAR SRIBHAWONO (Lampungpro.co): Evi Diana Sari (24), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lampung Timur bunuh diri dengan melompat dari lantai 11 hotel di Taiwan. Kabar kematian Evi, PMI asal Lampung Timur, karena bunuh diri melompat dari lantai 11 hotel di Taiwan, sudah diketahui keluarganya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur. 

Raut sedih tampak tergurat dari wajah Mujinah (60 tahun), ibu Evi, Sabtu (9/10/2021) sore. Mujinah tahu sang anak sudah tiada di tanah perantauan di Taiwan. "Iya benar anak saya (Evi) meninggal, setelah jatuh dari lantai 11, pada Kamis (7/10/2021) di Taiwan,". kata Mujinah, saat di temui di kediamannya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, sebagaiman dikutip dari Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Sabtu (9/10/2021) sore.

Perempuan setengah abad lebih itu, mengatakan, Evi berangkat ke Taiwan untuk mengadu nasib pada 2019. Evi berangkat ke Taiwan dengan status legal. Di sana awalnya Evi bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Setahun bekerja, Evi kabur dari majikannya tanpa diketahui alasan pasti. Kaburnya Evi ini membuat statusnya menjadi PMI Ilegal.

"Kami, keluarga besar kepikiran, jenazah anak saya bisa diurus pulang ke Indonesia apa nggak, karena statusnya sudah tidak resmi sebagai PMI," kata Mujinah.

Sadar status anaknya hanya sebagai PMI ilegal, Mujinah tidak menuntut banyak ke pemerintah apalagi mengenai asuransi. Harapannya hanya satu yaitu pemerintah bisa membantu kepulangan jenazah putri bungsunya. 

Menurut Kepala Desa Mekarjaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Edy Suyitno, pihaknya sedang berusaha untuk melakukan koordinasi ke berbagai pihak untuk mengupayakan pemulangan jenazah warganya itu. Edy berkoordinasi dengan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang menyalurkan Evi ke Taiwan dan Dinas Ketenagakerjaan Lampung Timur.

Edy mengutarakan banyak masyarakat Desa Mekarjaya menggantungkan ekonominya sebagai PMI. Dari 770 kepala keluarga di Desa Mekarjaya, sekitar 30 persennya menjadi PMI di luar negeri. Mayoritas kata Edy, adalah kaum hawa. 

"Dengan pendidikan rendah (maaf), untuk menjadi pegawai sangat tidak mungkin, sementara jika ingin membuka usaha (bisnis) tidak memiliki modal, maka pelarian utama yakni menjadi PMI," paparnya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1475


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved