Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemkot Bandar Lampung Usulkan Dua Inovasi di IGA 2025 Kemendagri
Lampungpro.co, 06-Nov-2025

Febri 159

Share

Pemkot Bandar Lampung Saat Rapat IGA 2025 | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengusulkan dua inovasi daerah, pada Innovative Government Award (IGA) 2025 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pada ajang IGA 2025 ini, pihaknya sudah mengusulkan dua inovasi baik non digital maupun dari digital.

Untuk inovasi pertama yakni non digital yang berada di Puskesmas berupa pelayanan khusus kepada ibu dan anak, di mana mana sebelum ibu melahirkan, akan secara intensif dilakukan pengecekan, sehingga diketahui keadaan ibu dan calon bayi.

"Sehingga dengan demikian, maka saat bayi lahir nanti, bisa terhindar dari stunting dan pihak ibu tidak mengalami masalah kesehatan lainnya," kata Eva Dwiana, Kamis (6/11/2025).

Kemudian inovasi lainnya yakni Puskesmas, akan memberikan foto shoot untuk setiap bayi yang baru lahir secara gratis, dan mungkin ini baru satu-satu di Indonesia.

"Tentunya layanan ini kami gratiskan kepada masyarakat Bandar Lampung, yang bertujuan agar masyarakat dapat menjadikan Puskesmas, sebagai tujuan utama dalam berobat," ujar Eva Dwiana.

Kemudian inovasi yang kedua yakni Sistem Informasi Pelayanan PBB, yang bertujuan memudahkan masyarakat untuk membayar pajak bumi dan nangunan melalui aplikasi.

Dengan aplikasi ini, maka masyarakat dapat mengetahui berapa jumlah tagihan mereka dan membayarnya juga dapat melalui Indomaret, Alfamart, MBanking serta Qris. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi meminta pihak-pihak ketiga untuk membayarkan PBB.

Guna meningkatkan pendapatan asli daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah mengeluarkan kebijakan terkait PBB, di mana wajib pajak yang memiliki tagihan di bawah Rp150 ribu digratiskan, kemudian Rp150-300 ribu mendapat potongan 50 persen, dan tagihan Rp300-500 ribu mendapatkan diskon 30 persen.

Dengan sejumlah inovasi yang dibuat ini, diharapkan memang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, serta dapat mempermudah layanan kepada masyarakat. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved