Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pendaftaran 5-30 Juni, Pemerintah Luncurkan Beasiswa 1.000 untuk Dosen
Lampungpro.co, 06-Jun-2017

Amiruddin Sormin 964

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Direktorat Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) meluncurkan program tiga skema beasiswa bagi dosen, baik dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun dosen perguruan tinggi swasta (PTS). Beasiswa ini untuk meningkatkan jumlah tenaga dosen dan ilmuwan yang kompetitif.

Ketiga skema beasiswa itu adalah Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN), Beasiswa Afirmasi untuk Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), dan Beasiswa Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), kata Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti kepada wartawan, di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Ali Ghufron menyebutkan, tersedia 1.000 kuota bagi dosen yang akan mengikuti BPP-DN, sementara beasiswa Afirmasi PTNB ada 150 kuota, dan untuk PMDSU ada 250 kuota. Beasiswa jenjang S-2 untuk dosen tetap yang memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) atau NUPN diberikan melalui skema beasiswa Afirmasi PTNB. Sedangkan BPP-DN diberikan kepada dosen di lingkup Kemristekdikti untuk menempuh jenjang S-3.

Ada pun untuk beasiswa PMDSU, diberikan kepada fresh graduate yang memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang doktor dengan masa pendidikan selama empat tahun. Pada program ini, sarjana unggul tersebut dituntut menghasilkan minimal dua publikasi hasil riset di jurnal internasional.

Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti itu menambahkan, peserta beasiswa PMDSU memperoleh fasilitas berupa hibah penelitian untuk mahasiswa sebesar Rp50-60 juta per tahun dan mendapat bimbingan penulisan publikasi ke luar negeri. Untuk ketiga beasiswa dalam negeri, yaitu BPP-DN, Beasiswa Afirmasi, dan PMDSU mulai dibuka pendaftarannya 5 Juni sampai 30 Juni 2017, kata Ali Ghufron.

Selain itu, tersedia juga beasiswa dosen ke luar negeri, yakni dilakukan melalui skema Dikti Funded Fulbright ke Amerika Serikat (AS) untuk 50 penerima, OeAD dengan Austria untuk 10 penerima, dan Newton Fund dengan Inggris untuk delapan penerima.

Pada bagian lain, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti itu mengemukakan, hingga saat ini, tercatat 34.933 dosen di Indonesia masih berkualifikasi S-1. Sedangkan jumlah profesor masih ada di angka 5.389 orang. Padahal, idealnya seharusnya Indonesia butuh 22 ribu profesor. Sedangkan 2021 lebih dari 6.000 dosen akan pensiun.

Oleh karena itu, beasiswa ini menjadi terobosan untuk meningkatkan kapasitas dosen dan mencetak sumber daya iptek dikti dari sarjana unggul, kata Ali Ghufron. (PRO1)

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

3024


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved