BANYUWANGI (Lampungpro.com): Pendakian ke kawah Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut, di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, dibatasi hingga radius satu kilometer dari danau kawah.
"Penutupan jalur pendakian gunung hanya berlangsung selama 24 jam yakni pada 5 Maret pukul 03.00 WIB hingga 6 Maret pukul 03.00 WIB. Sehingga, saat ini, kunjungan ke kawah Ijen sudah dibuka dan kembali normal," kata Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi Sumpena di Banyuwangi, Minggu (12/3/2017).
Untuk mengantisipasi nekatnya wisatawan yang menerobos naik ke danau kawah, lanjut dia, petugas BKSDA memberikan informasi langsung kepada wisatawan dan memasang imbauan terkait dengan batas rekomendasi jalur pendakian. "Meskipun Gunung Ijen sempat mengeluarkan gas beracun dan ditutup selama sehari, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepekan terakhir masih stabil, sedangkan kunjungan wisatawan domestik menurun," kata dia.
Selain wisatawan, para penambang belerang juga dilarang melakukan penambangan pada malam hari karena penutupan aktivitas pendakian dan penambangan tersebut dilakukan demi keselamatan para pendaki dan penambang belerang.
Kunjungan wisatawan dan penambang belerang ke kawah Gunung Ijen sempat ditutup pada Minggu (5/3/2017), karena suhu danau air kawah meningkat dan mengeluarkan gas beracun. Sehingga, wisatawan dan penambang belerang dilarang melakukan aktivitas pendakian di gunung yang memiliki danau kawah terbesar di dunia itu.
Menurutnya, pihak pengelola taman wisata alam Gunung Ijen melarang pendakian pada malam hari. Pihak BKSDA membuka kunjungan wisatawan mulai pukul 03.00 WIB dengan radius satu kilometer. "Batas pendakian radius satu kilometer itu sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Ijen yang berada di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi," kata dia.
Sementara, Agus, seorang wisatawan domestik mengatakan penutupan pendakian pada malam hari menyebabkan para pendaki tidak bisa menikmati fenomena api biru (blue fire) kawah Gunung Ijen. "Biasanya para pendaki berburu blue fire karena fenomena itu menjadi andalan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan domestik ke gunung yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl itu," kata pecinta alam asal Kabupaten Jember.
Taman Wisata Alam Gunung Ijen masuk dalam wilayah cagar alam dengan luas 2.560 hektare yang memiliki danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang memesona. (*/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
18522
Lampung Selatan
7127
Bandar Lampung
5358
Lampung Tengah
4435
Gerbang Sumatera
4098
154
09-Apr-2025
779
08-Apr-2025
436
08-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia