Dokumentasi Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bandar Lampung akan dimulai tanggal 15 Oktober 2022 - 14 November 2022. "Kegiatan Regsosek ini akan kita mulai besok, dengan mendatangkan warga secara door to door untuk mendata warga yang berada atau tinggal di Kota Bandar Lampung," ujar Kepala BPS Kota Bandar Lampung, Ir. Akhmad Nasrudin, Jumat (14/10/2022).

BPS Bandar Lampung akan melibatkan 1.420 petugas untuk melakukan pendataan Regsosek kepada semua penduduk mulai dari yang termiskin, hingga yang terkaya, bahkan tunawisma."Kita akan libatkan 1.420 orang dari seluruh kecamatan, nantinya akan didata termasuk orang nyewa, anak kuliahan, orang dari luar Kota Bandar Lampung. Dan termasuk gelandangan," ujar Akhmad.

"Kalau gelandangan nanti kita data tanggal 29 (Oktober) malam, satu titik, karena kan gelandangan itu mobile, jadi satu titik nanti kita sudah identifikasi ada dimana setiap malamnya. Nanti kalau sudah kita akan data, jadi gelandangan, orang gila dan lain-lain nanti akan kita data, jadi tidak ada yang terlewat," tambahnya.

Dalam proses pendataan Regsosek pihak BPS juga akan mengkoordinasikannya dengan RT setempat dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya warga tersebut yang akan didata nantinya.

"Kita menyesuaikan dengan penduduk setempat, jadi kita ke lapangan itu ditemani oleh RT setempat, jadi RT tahu persis kapan warga itu ada di rumah, jadi kalau misal warga itu kerja Senin sampai Jumat berarti itu hari Sabtu atau Minggu, jadi nanti RT-nya sounding dulu kapan warga itu ada di rumah," ujar Akhmad.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengucapkan terima kasih kepada BPS Bandar Lampung yang telah siap berkolaborasi memberikan informasi dan pendampingan untuk pendataan yang akan datang. "Terima kasih kepada Bapak Akhmad Nasrudin yang sudah luar biasa pembinaannya kepada Pemkot Bandar Lampung," ucapnya.

Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu juga memberi imbauan kepada petugas yang nantinya akan mendata Regsosek. "Untuk petugas, harus benar-benar mendata dan tidak boleh ada yang terlewat," tuturnya. (***/rls)