Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Peneliti Buka-Bukaan Soal Penampilan Teroris, Ini Cirinya
Lampungpro.co, 01-Sep-2018

Erzal Syahreza 1016

Share

Teroris, LIPI, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Info Kekinian, Teror Lampung, Ciri Teroris, Ciri Muslim Radikal, Radikalisme

SULAWESI (Lampungpro.com): Kepala Pusat Penelitian Sumber Daya Regional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ganewati Wuryandari menjelaskan pelaku terorisme dan jaringannya saat ini tidak bisa diidentifikasi hanya berdasarkan penampilan fisik. Tetapi dapat ditelusuri dengan melihat pemikiran yang berbeda, Jumat (31/8/2018).

Mereka serupa dengan kita. Hidup membaur di tengah masyarakat, tapi mereka memiliki pemikiran yang berbeda, ujar dia pada kegiatan penguatan aparatur Kelurahan dan Desa dalam Pencegahan Terorisme kerja sama BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara, di Bombana.

Ia menambahkan, selain memiliki pemikiran berbeda, para pelaku terorisme dan jaringannya juga cenderungan bersikap intoleran, menyebarkan ujaran kebencian, mengemukakan ide-ide radikal di forum keagamaan dan bermasyarakat, serta bertindak tidak sewajarnya masyarakat pada umumnya.

Kecenderungan lainnya adalah memilih tinggal tanpa izin kepada otoritas setempat, baik itu di tingkat RT, RW, maupun kelurahan, kata dia.

Melalui pengenalan ciri-ciri pelaku terorisme dan jaringannya tersebut, Ia berharap aparatur di tingkat kelurahan dan desa dapat memprakarsai terbangunnya kewaspadaan, misalnya dengan menghidupkan kembali tradisi Siskamling dan melakukan pendataan dan pengawasan terhadap pendatang baru.

Ia mengatakan, terjadinya radikalisasi pada diri seseorang hingga masuk ke dalam jaringan terorisme dikarenakan hanya memiliki pemahaman dangkal terhadap ilmu agama, pengaruh saudara, dan guru keagamaan. Selain itu, seseorang juga bisa menjadi teroris karena kesenjangan sosial, soladiratitas komunal, tidak puas dengan perubahan politik, dan pelampiasan dendam.

Oleh karenanya penting bagi kepala desa, lurah, Babinkamtibmas, dan Babinsa untuk selalu bahu-membahu dalam menjaga kondusifitas lingkungan yang dipimpinnya. "Suasana damai yang jauh dari pertikaian antarwarga dengan sendiri akan menjadi benteng terhadap masuknya paham radikal terorisme, ujar dia. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1897


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved