portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kapolsek Kedaton Kompol Bismark mengatakan di dalam mobil Taruna itu terdapat tiga orang, termasuk pengendara. Semuanya masih remaja berusia 17 tahun. Pengendara Taruna berinisial BM. Sedangkan dua penumpangnya adalah GA dan NL. Semuanya tercatat sebagai warga Sidoarjo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. 

"Setelah diperiksa polisi, ternyata diketahui bahwa BM belum mahir menyetir mobil. Jadi ternyata masih remaja, yang hitungannya di bawah umur dan belum memiliki SIM. Katanya sih mereka dikejar mobil Toyota Ayla. Makanya melaju kencang. Tapi, tidak seimbang, akhirnya lepas kendali," kata Bismark

Bismark menambahkan, saat ini ketiganya masih diamankan di Polsek Kedaton. Mereka akan diproses oleh Unit Laka Satlantas Polresta Bandar Lampung. "Sementara kita amankan tiga orang yang bawa Taruna. Nantinya akan diproses sama Unit Laka Satlantas Polresta Bandar Lampung," ujar dia

Sebelumnya, Syarial (65), warga Padang, Sumatera Barat tewas setelah mobil yang dikendarainya ditabrak Daihatsu Taruna yang melaju berlawanan arah, tidak jauh dari Yayasan Yadika Lampung, di Jalan Soekarno-Hatta, sekira pukul 16.00 WIB, Jumat (30/3/2018).

Informasi yang dterima Lampungpro.com, saat itu, mobil Taruna yang dikendarai seorang remaja 17 tahun melaju dengan kecepatan sedang di sebuah gang di Jalan Soekarno Hatta. Diduga, pengendara Taruna itu sedang belajar membawa mobil bersama dua rekannya, warga Sidosarsi, Natar, Lampung Selatan, yang juga mash berusia 17 tahun.