Tim Basarnas saat mencari korban perahu terbalik di Sungai Way Kanan, Jumat (3/1/2020). LAMPUNGPRO.CO

BLAMBANGAN UMPU (Lampungpro.co): Satu korban meninggal dunia akibat perahu terbalik terbalik di sungai Way Kanan, Kertajaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Kamis (2/1/2019) pukul 17.30 WIB. Perahu berpenumpang delapan orang itu memuat para petani singkong warga Gedung Jaya, Kecamatan Negara Batin.

Berdasarkan hasil pencarian Tim SAR Gabungan, hingga Sabtu (4/1/2020) dinihari, berhasil ditemukan Bowo (19) bin Nyamin pada pukul 03.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia pada pukul. Dua korban hilang yakni Edi Purwanto (36), Julianto (22). Sedangkan korban selamat yakni, Sugiman (40), Pitrihariyadi (30), Anjas (36), Hasim (41), dan nakhoda kapal Ari Wansyah (28).

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co dari Kantor Badan Pertolongan dan Pencarian Korban (Basarnas) Provinsi Lampung, menyebutkan para warga Gedung Jaya ini, hendak pulang kerja menggunakan perahu (getek) menuju Kampung Karta Jaya. Diduga melebihi kapasitas, dalam perjalanan perahu oleng dan karam. 

Kelima korban selamat berpegangan pada perahu sedangkan tiga lainnya terbawa arus yang cukup deras saat itu. Atas kejadian ini, Basarnas Lampung mengirimkan satu Tim Rescue berjumlah tujuh personil dari Unit Siaga Tulangbawang untuk menuju ke lokasi dan melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.  

Pada Jumat (3/1/2019) Tim SAR Gab melaksanakan pencarian menggunakan satu unit perahu karet Basarnas Lampung, dua unit perahu fiber BPBD Way Kanan, empat unit kapal getek warga dengan radius +- 3 km dari titik kejadian (hulu ke hilir) dimulai pada pukul 07.00 WIB. Selanjutnya pukul 13.30 WIB Tim SAR  melaksanakan pencarian dari titik terakhir pencarian ke lokasi kejadian. 

"Pencarian dilaksanakan sampai pukul 17.30 dan dihentikan sementara dengan hasil nihil. Pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan radius yang lebih luas dan diperkirakan arus sungai akan mulai surut esok hari," kata Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, Sabtu (4/1/2020). (PRO1)