Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perda Larangan Gabah Keluar Lampung Tumpul hingga Bikin Penggilangan Kolaps, Perpadi Mengadu ke DPRD
Lampungpro.co, 26-May-2023

Amiruddin Sormin 6373

Share

Ketua Perpadi Lampung Midi Iswanto. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Lampung memutuskan membawa masalah banyaknya gabah asal Lampung keluar tanpa diolah ke DPRD Provinsi Lampung. Perpadi menilai, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Distribusi Gabah tak mampu membendung arus keluarnya gabah dari Lampung.

Menurut Ketua Perpadi Lampung, selaku lembaga yang menggodok dan menerbitkan Perda 7/2027, Dewan harus mengetahui bahwa di lapangan, payung hukum tersebut belum dilaksanakan. Akibatnya, perusahaan penggilingan padi di Lampung diambang kebangkrutan karena kalah bersaing berrbut gabah dari perusahaan besar penggilingan padi yang datang dari Pulau Jawa dalam dua tahun terakhir.

"Secara resmi kami telah bersurat ke Komisi I DPRD Provinsi Lampung yang membidangi masalah hukum. Pertemuan Perpadi dengan DPRD Provinsi Lampung dijadwalkan Selasa, 30 Mei 2023," kata Midi Iswanto, kepada Lampungpro.co, Jumat (26/5/2023).

 

Menurut Midi, audiensi dengan DPRD Provinsi Lampung itu berdasarkan laporan pengaduan anggota Perpadi Lampung Selatan terkait terjadinya kelangkaan gabah akibat masuknya perusahaan besar dari luar Lampung yang membeli gabah dengan harga tinggi dan dibawa ke luar Lampung. Kemudian, pelaksanaan Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Distribusi Gabah dinilai belum berjalan.

"Kami berharap dari pertemuan ini mendapat solusi terbaik bagi keberlangsungan sekitar 7.000 anggota Perpadi Lampung, khususnya yang berskala kecil dan menengah," kata Midi Iswanto yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung itu.

 

KLIK BERITA SEBELUMNYA: Bikin Penggilingan Padi Terancam Gulung Tikar, Wilmar Serang Akui Ikut Beli Gabah di Lampung

Diberitakan sebelumnya, salah satu perusahaan besar yang disebutkan ikut membeli gabah dari Lampung yakni PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Menurut Kepala Pembelian Bahan Baku PT WPI, Kevin Sudjono, selama musim tanam (MT) satu dari Januari-Mei 2023, PT WPI menyerap 2% dari total produksi panen di Lampung.

"Sejak Januari 2023, PT WPI tidak membeli gabah dari Lampung Selatan. Perusahaan mulai membeli di Lampung sejak April 2022," kata Kevin Sudjono, menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Senin (22/5/2023).

Dia mengatakan, PT WPI bekerjasama dengan penggilingan padi Lampung melalui Mill Engagement Program (MEP). "Dalam program ini, perusahaan memberikan pembinaan. Di antaranya mengenai peningkatan kualitas dan rendemen. Hingga kini ada 10 penggilingan dan akan bertambah," kata Kevin. (***)

Editor:

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1280


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved