BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Lampung memutuskan membawa masalah banyaknya gabah asal Lampung keluar tanpa diolah ke DPRD Provinsi Lampung. Perpadi menilai, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Distribusi Gabah tak mampu membendung arus keluarnya gabah dari Lampung.
Menurut Ketua Perpadi Lampung, selaku lembaga yang menggodok dan menerbitkan Perda 7/2027, Dewan harus mengetahui bahwa di lapangan, payung hukum tersebut belum dilaksanakan. Akibatnya, perusahaan penggilingan padi di Lampung diambang kebangkrutan karena kalah bersaing berrbut gabah dari perusahaan besar penggilingan padi yang datang dari Pulau Jawa dalam dua tahun terakhir.
"Secara resmi kami telah bersurat ke Komisi I DPRD Provinsi Lampung yang membidangi masalah hukum. Pertemuan Perpadi dengan DPRD Provinsi Lampung dijadwalkan Selasa, 30 Mei 2023," kata Midi Iswanto, kepada Lampungpro.co, Jumat (26/5/2023).
Menurut Midi, audiensi dengan DPRD Provinsi Lampung itu berdasarkan laporan pengaduan anggota Perpadi Lampung Selatan terkait terjadinya kelangkaan gabah akibat masuknya perusahaan besar dari luar Lampung yang membeli gabah dengan harga tinggi dan dibawa ke luar Lampung. Kemudian, pelaksanaan Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Distribusi Gabah dinilai belum berjalan.
"Kami berharap dari pertemuan ini mendapat solusi terbaik bagi keberlangsungan sekitar 7.000 anggota Perpadi Lampung, khususnya yang berskala kecil dan menengah," kata Midi Iswanto yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung itu.
KLIK BERITA SEBELUMNYA: Bikin Penggilingan Padi Terancam Gulung Tikar, Wilmar Serang Akui Ikut Beli Gabah di Lampung
Diberitakan sebelumnya, salah satu perusahaan besar yang disebutkan ikut membeli gabah dari Lampung yakni PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Menurut Kepala Pembelian Bahan Baku PT WPI, Kevin Sudjono, selama musim tanam (MT) satu dari Januari-Mei 2023, PT WPI menyerap 2% dari total produksi panen di Lampung.
"Sejak Januari 2023, PT WPI tidak membeli gabah dari Lampung Selatan. Perusahaan mulai membeli di Lampung sejak April 2022," kata Kevin Sudjono, menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Senin (22/5/2023).
Dia mengatakan, PT WPI bekerjasama dengan penggilingan padi Lampung melalui Mill Engagement Program (MEP). "Dalam program ini, perusahaan memberikan pembinaan. Di antaranya mengenai peningkatan kualitas dan rendemen. Hingga kini ada 10 penggilingan dan akan bertambah," kata Kevin. (***)
Editor:
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1280
Lampung Selatan
3979
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia