Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Peserta APTFF Ketagihan Layanan Spa Ala Keraton
Lampungpro.co, 10-Sep-2017

1127

Share

YOGYAKARTA (Lampungpro.com) - Promosi wisata Kementerian Pariwisata terus naik. Termasuk dalam mempopulerkan potensi wisata di Yogyakarta. Bahkan masuk di kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang bertajuk Asia-Pacific Trade Facilitation Forum (APTFF).

Kemenpar menyajikan stand atau booth yang berkaitan dengan layanan spa di kota Yogyakarta yang digelar di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, 5-8 September 2017.

Layanan spa yang ditampilkan kali ini nggak main-main, kelas super VVIP. Nurkadhatyan Spa, layanan dengan nuansa jawa tradisional  yang menyediakan treatment spa ala putri keraton. 

Hasilnya? Puluhan peserta MICE, sepertinya selalu menunggu saat-saat break time acara forum APTFF. Begitu moderator menyatakan break time, peserta yang kebanyakan pejabat atau pengusaha besar di negaranya ini kepincut layanan spa dan langsung langsung ngacir dan rela mengantre di lokasi layanan spa Nurkadhatyan Spa. 

"Setiap break, stand terasa sesak dan sempit, mereka rela mengantri untuk menikmati layanan spa yang kami namai Lenging Bondowoso ini," kata Worro H Astuti, master spa yang juga penanggung jawab Nurkadhatyan Spa ini.

Worro menjelaskan, dalam tehnik massage Lengin Bondowoso ini langsung memijat pada titik-titik energi pada tubuh. Sehingga bisa tepat pada sasaran sesuai dengan kondisi tubuh yang dirasakan. 

"Konsep yang diterapkan untuk perawatan tubuh adalah konsep pijat Jawa kuno yang berbeda dengan menu treatment spa di kebanyakan tempat lain. Pijat Jawa kuno ini harus dilestarikan, karena Yogya memiliki banyak kekayaan jamu tradisional dan juga rempah-rempah yang bisa dimanfaatkan untuk perawatan tubuh dan ada beberapa tradisi seperti gelangsur, idak-idak, urut, itu yang akan dipakai sebagai teknik untuk pemijatannya," ujar Worro H Astuti.

Nurkadhatyan yang berlokasi di Gandhok Ambarukmo ini adalah sebuah perusahaan yang berdiri sendiri di bawah Keraton Ngayogyakarta dengan nama PT Nur Kawitarasmi, yang pengelolaannya dipegang oleh putri-putri Keraton yakni GKR Pembayun, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GRAy Nurabra Juwita dan GKR Bendoro.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24399


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved