Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

PLN Catatkan Kinerja Positif Dengan Raih Pendapatan Capai Rp545 Triliun Pertahun
Lampungpro.co, 19-Jun-2025

Febri 549

Share

Gedung Kantor PT PLN | Lampungpro.co/Dok PLN

JAKARTA (Lampungpro.co): PT PLN (Persero) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024, dengan mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun, sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan.

Angka tersebut, meningkat 11,9 persen secara tahunan atau year on year dibanding tahun sebelumnya, dan menghasilkan laba bersih mencapai Rp17,76 triliun.

Kinerja positif tersebut, disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (RUPS LPT) Tahun Buku 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Mewakili Dewan Komisaris PLN, Komisaris Independen PLN, Ali Masykur Musa mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas capaian positif korporasi sepanjang tahun 2024, dengan realisasi penjualan tenaga listrik yang meningkat signifikan.

"Kami apresiasi atas raihan positif ini, selanjutnya Direksi PLN agar tetap melakukan langkah strategis dalam menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan," kata Ali Masykur Musa.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, torehan positif ini tak lepas dari asistensi penuh pemerintah yang terus mendukung setiap langkah PLN, untuk menjaga kinerja perseroan tetap agile dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan gejolak geo politik global.

"Pencapaian ini tidak bisa dilepaskan dari peran besar dan keberpihakan pemerintah untuk mendukung PLN, agar tetap kuat dan tangguh di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global," jelas Darmawan Prasodjo.

PLN sangat berterima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Danantara yang terus mendorong transformasi nyata dan terukur, guna menjawab semua tantangan serta menjalankan peran PLN sebagai garda depan ketahanan energi nasional.

Keberhasilan tersebut, juga turut didorong oleh transformasi menyeluruh yang telah dijalankan perusahaan sejak tahun 2020. Melalui digitalisasi proses bisnis, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang adaptif, PLN mampu menjaga daya saing dan kinerja keuangan secara berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2024, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi 2023. Capaian tersebut, juga setara dengan 102,08 persen dari target yang ditetapkan Pemerintah sebesar 299,99 TWh.

Penjualan tenaga listrik ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan yang mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya.

Lalu pada 2024, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, disusul sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen.

Peningkatan penjualan tenaga listrik ini, juga didukung oleh upaya penambahan aset serta konsolidasi seluruh proses bisnis PLN hingga menjadi perusahaan yang modern, inovatif, dan siap beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis global. Berkat upaya tersebut, jumlah pelanggan tumbuh 5,88 persen dari periode sebelumnya atau sebesar 3,72 juta pelanggan.

"Capaian ini menjadi bukti nyata transformasi yang kami jalankan sejak 2020, telah membawa hasil yang konkret serta menegaskan posisi PLN sebagai perusahaan kelas dunia. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan," ujar Darmawan Prasodjo.

Sementara dari sisi pelanggan rumah tangga, PLN juga terus memperluas jangkauan layanan melalui program listrik desa (Lisdes), sesuai arahan pemerintah pusat yang mengedepankan pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang terus dikebut.

Upaya ini berhasil mengerek rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83 persen, dimana penambahan tersebut, juga berimbas pada peningkatan penjualan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 130,43 TWh atau naik 6,62 persen.

Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, khususnya di desa-desa, merupakan komitmen PLN untuk memastikan pemerataan akses listrik di seantero Indonesia sesuai arahan Pemerintah. Hal itu bukan hanya mendongkrak penjualan, tetapi juga untuk memastikan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara di sektor industri, selaras dengan target pemerintah, PLN juga turut berkontribusi menyukseskan program hilirisasi nasional. Hal ini tercermin melalui penjualan tenaga listrik yang meningkat sebesar 92,28 TWh atau tumbuh 4,17 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Program hilirisasi ini, turut mendorong tumbuhnya industri pengolahan dan manufaktur, termasuk smelter dan industri berbasis mineral strategis, yang berdampak langsung pada peningkatan konsumsi listrik.

Sejalan dengan hal tersebut, ke depan PLN di bawah naungan Danantara, berkomitmen untuk terus menghadirkan suplai listrik yang bukan hanya andal, namun juga bersih dan terjangkau. Upaya ini sejalan dengan semangat swasembada energi yang dicanangkan Pemerintah.

PLN berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi nasional, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

Sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah, PLN juga akan terus berupaya menghadirkan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan, guna mendukung perkembangan industri strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

1909


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved