Tahap awal program dimulai dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan tim dosen dan peneliti dari Polinela, petani dari BUMP Gapoktan Lampung Robusta, serta perwakilan SMK Negeri 1 Kebun Tebu.
FGD ini menjadi forum strategis untuk mengidentifikasi persoalan mendasar yang dihadapi petani, terutama terkait rendahnya harga jual dan minimnya akses terhadap teknologi pengolahan.
Diskusi berlangsung interaktif. Para petani menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, mulai dari keterbatasan alat pengolahan, akses pasar, hingga kurangnya keterampilan dalam pengolahan pascapanen.
Di sisi lain, pihak SMK menawarkan kerja sama dalam bentuk teaching factory untuk mendukung penguatan keterampilan siswa dalam proses produksi kopi.
Salah satu momentum penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Polinela, BUMP Gapoktan Lampung Robusta, dan SMK Negeri 1 Kebun Tebu.
MoU ini menjadi komitmen bersama untuk mengembangkan kopi robusta premium berbasis teknologi tepat guna dan pendekatan kolaboratif.
Dalam kesepakatan tersebut, Polinela mengambil peran sebagai pendamping teknis melalui penyediaan pelatihan, riset terapan, dan teknologi pengolahan kopi.
Berikan Komentar
menggantungkan hidupnya dari singkong.
2485
Nasional
11734
Tulang Bawang
4227
126
06-May-2025
214
06-May-2025
253
06-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia