JAKARTA (Lampungpro.co) : Kiprah Politeknik Negeri Lampung (Polinela) di tingkat nasional kembali mendapat pengakuan.
Tim peneliti Polinela berhasil meraih Apresiasi Periset Program Berdikari Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang Ekosistem Kemitraan Pendidikan Vokasi, Perguruan Tinggi Pengelola Program, dan Tim Periset Program Berdikariyang digelar di Graha Diktisaintek, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).
Ajang nasional tersebut, Polinela tercatat masuk dalam 15 besar penerima apresiasi, bersanding dengan sejumlah perguruan tinggi vokasi ternama di Indonesia.
Tim dosen periset Polinela yang menerima apresiasi terdiri dari Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs. selaku ketua tim, bersama anggota Khusnatul Amaliah, S.Kom., M.Kom., Dani Rofianto, S.Mat., M.Kom., Jaka Fitra, S.Kom., M.TI., Tiara Kurnia Khoerunisa, S.T., MTP., Hevia Purnama Sari, S.P., M.Si., serta Halim Fathoni, M.Sc., Ph.D.
Ketua Tim Periset Polinela yang juga menjabat Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Eko Win Kenali, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.
Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti bahwa riset yang dikembangkan oleh dosen vokasi mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemdiktisaintek atas apresiasi yang diberikan kepada tim dosen Polinela. Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas penelitian yang benar-benar bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Eko.
Program Berdikari sendiri merupakan program riset yang dirancang untuk mendorong kolaborasi antara perguruan tinggi vokasi dengan mitra industri dan masyarakat.
Program ini menitikberatkan pada penciptaan inovasi yang aplikatif, adaptif, serta mampu menjawab persoalan riil di lapangan.

Tim Periset Polinela dinilai berhasil menunjukkan capaian riset yang kuat sekaligus memberikan dampak signifikan dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui inovasi yang relevan serta dapat diterapkan langsung di komunitas sasaran.
Selain Polinela, sejumlah perguruan tinggi vokasi lain yang turut menerima apresiasi dalam ajang ini di antaranya Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Bandung, Sekolah Vokasi IPB, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Politeknik ATMI Surakarta, serta beberapa politeknik lainnya di Indonesia.
Direktur Politeknik Negeri Lampung, Dr. Dwi Puji Hartono, S.Pi., M.Si., menyambut positif capaian tersebut. Ia menilai apresiasi nasional ini menjadi bukti bahwa riset terapan yang dikembangkan Polinela sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan arah kebijakan penguatan pendidikan vokasi.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh tim dosen Polinela. Kami terus mendorong agar riset vokasi tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi mampu memberikan solusi konkret bagi persoalan nyata di masyarakat,” kata Dwi Puji Hartono.
Ia menambahkan, capaian ini juga sejalan dengan komitmen Polinela dalam mengembangkan ekosistem riset terapan yang berorientasi pada hilirisasi inovasi, penguatan kemitraan strategis, serta peningkatan daya saing lulusan vokasi.
Melalui apresiasi ini, Polinela berharap dapat terus meningkatkan kualitas penelitian berbasis kebutuhan daerah, memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta berkontribusi nyata dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pendidikan vokasi. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
44091
201
22-Dec-2025
237
22-Dec-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia