Ilustrasi pencurian sapi. LAMPUNGPRO.CO

NEGERI BESAR (Lampungpro.co): Kasus pencurian hewan ternak kembali meresahkan warga Lampung. Kali ini, jajaran Polsek Negeri Besar Polres Way Kanan meringkus seorang pria berinisial K (35) yang diduga mencuri satu ekor sapi betina jenis metal milik warga Kampung Tegal Mukti, Kecamatan Negeri Besar, Way Kanan. Penangkapan berlangsung pada Senin dini hari (9/6/2025) setelah penyelidikan intensif di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang melalui Kapolsek Negeri Besar Ipda Sobrun menjelaskan, aksi pencurian dilakukan pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Pelaku diduga memotong rantai pintu kandang sapi menggunakan gunting besi, lalu membawa kabur sapi milik Hariyadi.

“Korban mengetahui sapi hilang setelah cucunya, Keyla, melihat kandang dalam kondisi terbuka dan rantai pengaman telah terputus. Dari situ, korban langsung melapor ke kami,” ujar Ipda Sobrun, Rabu (11/6/2025).

Bermodal laporan tersebut, petugas bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan lanjutan. Setelah mengantongi informasi dari warga, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di kediamannya di Kampung Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui telah mencuri sapi tersebut. Kini pelaku kami amankan di Mapolsek Negeri Besar untuk proses penyidikan lebih lanjut,” terang Sobrun.

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Ada 68 Kasus Pencurian Sapi Selama 2025, Way Kanan Salah Satu Daerah Rawan

Berdasarkan catatan Lampungpro.co dari laporan aparat dan pengaduan warga, sepanjang Januari hingga awal Juni 2025, tercatat sedikitnya 68 kasus pencurian sapi terjadi di wilayah Lampung. Daerah dengan laporan terbanyak antara lain:

1. Lampung Tengah: 18 kasus

2. Way Kanan: 12 kasus

3. Tulang Bawang Barat: 9 kasus

4. Lampung Timur: 8 kasus

5. Pesawaran dan Pringsewu masing-masing 6 kasus

Sisanya tersebar di Lampung Selatan, Mesuji, dan Pesisir Barat Aparat kepolisian mengimbau para peternak untuk meningkatkan pengamanan kandang, terutama di malam hari, dan memasang sistem pengawasan seperti kamera CCTV sederhana serta menggalakkan ronda malam di lingkungan sekitar (***)

Editor Amiruddin Sormin