Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Program Pengabdian Masyarakat, Unila Dorong Pembinaan Desa Wisata di Lemong Pesisir Barat
Lampungpro.co, 18-Jun-2025

Febri 264

Share

Unila Saat Pengabdian Masyarakat di Pekon Tanjung Jati Pesisir Barat | Lampungpro.co/Dok Unila

KRUI (Lampungpro.co): Universitas Lampung (Unila) melalui program pengabdian kepada masyarakat, melakukan pembinaan desa wisata di Pekon Tanjung Jati, Kelurahan Lemong, Pesisir Barat pada 14-15 Juni 2025.

Pekon Tanjung Jati sendiri, merupakan wilayah yang masuk kategori terluar dan terjauh (2T), namun memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, karena letaknya yang berdekatan dengan pantai serta keindahan alam yang masih alami. Namun sayangnya, potensi tersebut belum dikelola secara optimal.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. selaku Rektor Unila, Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., Kepala LPPM Unila Dr. Eng. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., Asean Eng., dan Tim Kerja SNBP 2025 Dr. Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si.

Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani mengatakan, melalui program tersebut, Unila membawa gagasan dan inisiatif yang strategis, untuk memajukan sektor pariwisata desa berbasis pemberdayaan masyarakat.

"Oleh karenanya, ke depan pekon ini akan menjadi desa binaan Unila dalam bidang pertanian, kelautan, dan perikanan sebagai sumber daya alam utamanya," kata Prof. Lusmeilia Afriani.

Pekon Tanjung Jati sendiri, berdiri sejak tahun 1963 dan resmi menjadi pekon pada 1964, dengan wilayah seluas 3.500 hektare yang mencakup hutan kawasan, hutan lindung, dan taman cagar alam. Namun saat ini hanya ada sekitar 95 hektare yang menjadi wilayah permukiman.

Sementara itu, Kepala Pekon Tanjung Jati,
Hartoni, BR, S.Pd.I., M.Pd menyebutkan, pekonnya dihuni sekitar 80 kepala keluarga dengan total penduduk sekitar 300 jiwa dan memiliki 69 rumah tinggal.

Sebagian warga telah memanfaatkan potensi lokal melalui bantuan dana desa yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), seperti kepemilikan lima perahu dan 15 mesin giling untuk kegiatan ekonomi produktif.

Dalam bidang pendidikan, anak-anak di pekon tersebut menempuh pendidikan di SD yang berada di desa tetangga, yaitu SD di Tanjung Sari yang berjarak sekitar 3 Km, karena keterbatasan jumlah siswa dari dua desa yang berdekatan.

Hingga tahun 2025 ini, tercatat 12 orang sarjana berasal dari Pekon Tanjung Jati. Pada tahun 2025, terdapat 14 lulusan SMA yang diterima universitas negeri dan swasta populer di Bandar Lampung.

Kegiatan pembinaan tersebut, turut menjadi wujud nyata komitmen Unila dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat kapasitas masyarakat untuk berdaya secara mandiri dan berkelanjutan. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

1084


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved