Gedung Perkantoran Pemprov Lampung di Kotabaru Lampung Selatan | Lampungpro.co

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), memberikan sejumlah saran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, terhadap kelanjutan pembangunan Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan.

Direktur Regional I Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bappenas, Abdul Malik mengatakan, pembangunan Kotabaru, yang menjadi pusat perkantoran baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Lampung Selatan, prospektif untuk dilanjutkan.

"Prospek untuk Kotabaru dilanjutkan tentu akan dilakukan karena tanahnya sudah ada. Akan tetapi, harus dilakukan dengan formula baru yang yang harus dipikirkan lagi inovasinya, terutama sesuai dengan permintaan dan kebermanfaatan yang ada," kata Abdul Malik dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Jumat (16/8/2024).

Menurut Abdul Malik, dengan perhitungan yang seimbang dan matang dalam upaya pembangunan Kotabaru, maka secara alami akan meningkatkan perkembangan pembangunan di sekitar area.

"Bila dilihat sudah ada contoh pembangunan kota satelit di sekitar Jakarta, tentu dengan luas lahan 1.300 hektare di Kotabaru, ini akan memakan waktu pembangunan puluhan tahun, sehingga perlu dilihat lagi desainnya agar semua berjalan dengan efektif," ujar Abdul Malik.

Oleh karenanya, sebelum melanjutkan pembangunan Kotabaru, tentu harus mempertimbangkan beberapa hal seperti siapa yang akan tinggal di lokasi tersebut, ketersediaan fasilitas umum, hingga fasilitas penunjang lainnya.

"Saat dikembangkan setiap tahun, tentu harus berprogres dengan tujuan utamanya adalah membuat warga yang tinggal di daerah tersebut tidak kesulitan, namun bisa tinggal dengan nyaman dan bahagia," ungkap Abdul Malik.

Dalam upaya pembangunan kembali Kotabaru pun, perlu adanya perencanaan dan melihat proyek pembangunan yang telah berlangsung, agar dapat berfungsi dengan baik.

"Tentu perlu melihat pembangunan dan belajar juga dari yang sudah terbangun, kami akan menata ke depan seperti apa agar ini bisa fungsional, tumbuh mencapai kemanfaatan, dan mungkin nanti akan dirumuskan lagi tahapan-tahapannya," sebut Abdul Malik.

Menurut Malik, saat ini Bappenas tengah menjalankan kegiatan bersama terkait masterplan kota aglomerasi Bandar Lampung, sehingga pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi, untuk menyelesaikan pembangunan Kotabaru.

"Pembangunan lokasi yang sudah terbangun ini dengan kolaborasi semua pihak akan diselesaikan secara bertahap. Saat ini rumah sakit sudah beroperasi dan sudah ada konsumennya, ini jadi fasilitas umum yang jadi tulang punggung," jelas Abdul Malik.

Nantinya, Bappenas juga akan merancang untuk menyeimbangkan antara fungsi pemerintahan, fungsi hunian, dan fungsi komersial di lokasi tersebut.

Dengan saling melengkapi, setidaknya nantinya Kotabaru bisa lebih hidup, namun saat ini semua harus dicermati dahulu, supaya bisa dihidupkan kembali.

Sebelumnya, Kotabaru yang berada di Lampung Selatan dibangun di lahan seluas 1.580 hektare, dengan total anggaran sebesar Rp341 miliar.

Rencananya, Kotabaru ini akan menjadi lokasi untuk pusat perkantoran Pemprov Lampung. Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin telah mengutarakan, pembangunan Kompleks Perkantoran Pemprov Lampung di Kotabaru, Lampung Selatan direncanakan akan dilanjutkan.

Setelah selama 10 tahun tidak dilanjutkan pembangunannya. Pemprov Lampung akan mencoba memasukkan pembangunan Kompleks Perkantoran Pemprov Lampung di Kotabaru itu ke dalam proyek strategis nasional (PSN) atau kawasan ekonomi khusus pemerintah pusat.

Sebelumnya, Bappenas juga sudah mengunjungi lokasi Kotabaru di Jati Agung, Lampung Selatan pada Rabu (14/8/2024). (***)

Editor : Febri Arianto