Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Proyek Lada Organik, Lampung Ekspor 945 Metrik Ton Lada Hitam ke Vietnam
Lampungpro.co, 29-Nov-2024

Febri 116

Share

Seremonial ekspor lada hitam Lampung ke Vietnam, Kamis (28/11/2024). [ANTARA]

Seperti diketahui bersama, Lampung merupakan penghasil lada hitam terbesar di Indonesia, bahkan disebut sebagai tanah lado atau tanah lada, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani lada.

Sementara itu, General Directur PT Mitra Agro Usaha Perkebunan (MAUP), Tomy Adrianto mengungkapkan, pihaknya sebagai implementor proyek lada lestari Lampung telah meningkatkan produksi lada secara berkelanjutan di Lampung, khususnya bagi 1.000 petani lada yang tersebar di Pesawaran, Tanggamus, dan Lampung Barat.

Peningkatan produksi tersebut, melalui penerapan praktik sistem pengendalian internal (ICS) dan standar organik, seperti USDA NOP (United States Department of Agriculture National Organic Program, EU (European Union), JAS (Japanese Agricultural Standard).

Selain itu, juga dilakukan penerapan pascapanen lada hitam yang benar oleh 4.000 petani lada yang tersebar di Bengkulu dan Sumatera Selatan, sehingga kualitas hasil panen masuk kategori ekspor.

Dalam pengembangannya, PT MAUP telah didukung penuh oleh Dinas Perkebunan Lampung, PT Bank Mandiri (Persero) Area Bandar Lampung, PT Cinquer Agro Nusantara (PT CAN), CV Spices Solution Indonesia, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Lampung, Balai Karantina Kelas 1 Pertanian Lampung, Asuransi Jasindo, dan pihak terkait lainnya.

Sebelumnya, dilakukan proses sertifikasi perkebunan lada organik di Tanggamus oleh Proyek Lada Lestari Lampung (GIZ dan PT Mitra Agro Usaha Perkebunan).

Hasilnya, produksi lada itu meraih sertifikasi organik USDA NOP, EU, dan JAS, untuk dua unit pengolah yaitu PT Mitra Agro Usaha Perkebunan Farmer Collection Centre di Air Naningan dan PT Mitra Agro Usaha Perkebunan Herbs and Spices Farmer Processing Centre.

Berkolaborasi bersama proyek lada lestari Lampung dan Dinas Perkebunan Lampung, yang kemudian melaksanakan pelatihan bagi petani sehingga terbentuknya Koperasi Unit Bersama (KUB) Berkah Jaya Lestari, sebagai wadah bisnis bersama para petani.

Saat ini, ada 401 petani lada di Tanggamus, Lampung Barat, dan Pesawaran, yang sudah mempunyai rekening Bank Mandiri sebagai perwujudan program digital financing terkait Financial Access, Finanial Literacy, Financial Security, dan Financial Planning. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

801


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved