Kondisi rumah rusak diterjang angin puting beliung di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO

MERBAU MATARAM (Lampungpro.co): Sebanyak 69 rumah rusak akibat bencana angin kencang di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi mengatakan, kemungkinan data bisa bertambah karena faktor cuaca cukup ekstrem di Desa Baru Ranji.

Dia menjelaskan, pihaknya juga masih mendata atau melakukan validasi rumah warga yang terdampak bencana. Tidak menutup kemungkinan jumlah rumah warga yang rusak akan bertambah.

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co menyebutkan sekitar 105 di Dusun Marebo, Desa Baru Ranji, terdampak angin kencang. Rumah tersebut dihantam angin puting beliung, Senin (11/3/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Korban mengungsi ada 10 orang, mereka mengungsi di tempat saudara dikarenakan atap rumah terbang dan rusak, dan juga terdapat satu Sekolah Dasar yang rusak akibat diterjang angin kencang," kata Ariswandi seperti dikutip SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co), dari Antara.

Tidak hanya rumah yang rusak akibat angin kencang, bencana alam tersebut juga mengakibatkan satu warga terluka tertimpa reruntuhan bangunan rumah. "Satu orang tertimpa asbes atas nama Riani umur 38 tahun, mengalami luka ringan di kepala, oleh keluarganya langsung diobati dan diperban secara mandiri," kata Ariswandi.

Meskipun tidak terjadi korban jiwa, kata Ariswandi, masyarakat tetap diimbau tetap waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali berkaitan dengan puncak musim hujan yang terjadi pada Maret. Dia juga menjelaskan, angin kencang itu terjadi pada Senin (11/3/2024) sekitar Pukul 18.00 WIB.

Kemudian Tim TRC dan Pusdalops PB BPBD Kabupaten Lampung Selatan menerima Laporan dari masyarakat pukul 19.30 WIB. Upaya yang dilakukan Tim TRC dan warga setempat masih bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan serta barang-barang yang berserakan.

"Setelah itu Tim TRC dan Pusdalops PB mencari informasi ke Operator Pusdalops Kecamatan dan RAPI Wilayah Merbau Mataram, langsung menuju ke lokasi terjadinya angin kencang itu," kata dia. (***)

Editor: Amiruddin Sormin