BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo menjelaskan Ramadan merupakan momentum membangun spiritualitas beragama.� Hal itu sesuai dengan penjelasan Syaikh Abdul Qodir Jaelani bahwa puasa bulan Ramadan harus menjadi momentum meningkatkan kualitas diri.

"Penghayatan dalam beragama harus meningkat dan usai Ramadan tidak melemah lagi," kata Adji sapaan Ichwan Adji Wibowo saat mengisi tausiah acara buka bersama di kediaman Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina, di Perumnas Way Kandis, Bandar Lampung, Sabtu (3/6/2017) malam.

Adji menjelaskan Syaikh Abdul Qodir Jaelani membagi puasa dalam tiga tingkatan. Puasa dalam tingkatan terendah, yaitu puasa syariat. Puasa syariat merupakaan puasa yang sering dilakukan masyarakat pada umumnya. "Menahan makan, minum, nafsu, dalam kurun waktu tertentu," ujar mantan ketua Komisariat PMII Unila tersebut.

Selanjutnya, kata Adji, Syaikh Abdul Qodir Jaelani menjelaskan tingkatan kedua yang lebih tinggi yaitu puasa tareqat. Pada tingkatan kedua ini manusia diwajibkan untuk menahan diri melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Perbuatan buruk harus ditinggalkan dan senantiasa menjalankan perintah Allah. "Dan tingkatan ini tidak ada batasan waktu, siang malam tetap berpuasa."

Setelah dua tingkatan puasa sudah bisa dilakukan, Adji menjelaskan akan bertemu pada titik puasa hakekat. Puasa hakekat semata-mata ditujukan kepada Allah semata. "Tidak ada cinta lain selain kepada Allah," kata dia.

Ia berharap usai Ramadan ini masyarakat tetap menjalankan aktivitas kebaikan. Tidak ada penurunan kuantitas aktivitas dalam kebaikan. "Harus meningkat, jangan malah kembali berbuat keburukan."

Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Lampung Noverisman Subing, Sekretaris IKA PMII Lampung Mashuri, Ketua Fatayat NU Lampung Khalida, Ketua KNPI Provinsi Lampung Teguh Wibowo, pejabat humas Pemprov Lampung, staff ahli Pemkab Pesisir Barat, pejabat Pemkot Bandar Lampung, dan tamu undangan. Buka bersama ini diinisiasi kader-kader PMII Unila dengan mengundang seluruh keluarga besar PMII dan NU di Lampung. (EZAL/PRO2)����������������������