Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ribuan Pungunjung Meriahkan Dieng Culture Festival 2017
Lampungpro.co, 06-Aug-2017

1696

Share

WONOSOBO (Lampungpro.com)-Ribuan wisatawan ikut meramaikan rangkaian acara Dieng Culture Festival (DCF) 2017 yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (4/8) hingga Minggu (6/8). Kalender event Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sangat dinanti oleh para wisatawan dunia. 

DCF 2017 resmi dibuka oleh Bupati Banjarnegara Budi Sarwono dimulai dengan penampilan grup rebana yang menyanyikan lagu-lagu keagamaan dan pembacaan ayat suci Alquran. Budi Sarwono dalam sambutannya mengatakan, DCF 2017 adalah acara tahunan yang selalu mendatangkan banyak wisatawan.

Sehingga dapat memberikan efek positif langsung bagi masyarakat. 

Ia mengatakan, dalam tiga hari pelaksanaan akan terdapat berbagai rangkaian acara. Mulai dari panggung Jazz di Atas Awan, Festival Caping dan Ritual Anak Gimbal sebagai acara puncak yang akan berlangsung pada Minggu (6/8) pagi di area Candi Arjuna.

Dalam panggung Jazz di Atas Awan yang berlangsung Jumat (4/8) malam, hadir sejumlah pengisi acara diantaranya penyanyi solo Dino Alshan serta mantan vokalis Drive, Anji. Sejumlah hits Anji dibawakan dengan lantunan jazz. Alhasil koor dari lautan pengunjung Jazz di Atas Awan tercipta, menghangatkan dataran tinggi Dieng yang terpantau mencapai suhu 12 derajat celcius tadi malam.



Selain Anji, Jazz di Atas Awan juga menghadirkan Youniverse, Interstellar Space dan Bless Project. Pada Sabtu (5/8), rangkaian acara Dieng Culture Festival 2017 akan dimulai sejak dini hari. Dimana wisatawan diajak untuk berburu momen matahari terbit di berbagai lokasi dataran tinggi Dieng, seperti SIkunir, Pangonan dan Sekuter.

Setelah itu wisatawan juga akan diajak menikmati keindahan Kawah Sikidang, Telaga Warna dan Candi Arjuna. Pada siang hari, pengunjung yang memadati hotel, home stay bahkan ada yang membangun tenda di sekitar kawasan, akan disuguhkan ragam pertunjukan seni tradisional dan Festival Caping Gunung. 
Di malam hari, Sendratari Anak Gembel, Festival Lampion, Pertunjukan Musik Akustik dan Festival Kembang Api akan memanjakan wisatawan.

Jazz Atas Awan menawarkan sensasi menikmati musik jazz di alam terbuka dengan suhu 4-5 derajat Celcius pada malam hari. Bahkan dapat mencapai nol Celcius. Suhu di Dataran Tinggi Dieng tergolong sangat dingin sampai dapat membekukan air menjadi es. Bagi penonton yang memiliki tiket khusus dapat menikmati performa jazz sambil ditemani alat penghangat anglo sembari membakar jagung ataupun kentang yang telah disediakan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi digelarnya kembali Dieng Culture Festival (DCF) 2017. Menurutnya ini kolaborasi pentahelix. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Kulon sebagai komunitas, sukses menginisiasi acara yang terbukti efektif menarik wisatawan.

Menpar sebelumnya juga telah menetapkan Dieng sebagai satu dari empat kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain Borobudur, Sangiran dan Karimunjawa. "Nantinya akses ke Dieng akan lebih mudah, karena kita akan renovasi bandara di Purbalingga," ujar Arief Yahya.

Pria asli Banyuwangi itu mengatakan event ini sebagai bentuk dari aplikasi kolaborasi pentahelix, dimana Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Kulon sebagai komunitas, berhasil menginisiasi sebuah acara yang terbukti efektif menarik wisatawan.

Menpar sebelumnya juga telah menetapkan Dieng sebagai satu dari empat kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain Borobudur, Sangiran dan Karimunjawa. "Nantinya di Dieng kita akan renovasi bandara di Purbalingga," ujar Arief Yahya. Dengan penambahan akses tersebut Arief Yahya optimistis sektor pariwisata akan meningkat pesat. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

269


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved