SEREMBAN (Lampungpro.com)-Kementerian pariwisata (Kemenpar) seakan tak pernah lelah untuk mempromosikan Pariwisata Indonesia. Kementerian yang dikomandoi Menpar Arief yahya itu kembali menggoda masyarakat dan pelaku pariwisata di Malaysia untuk datang berkunjung ke Indonesia. Tiga kota di Malaysia itu akan digoyang dengan paket wisata ke destinasi unggulan yang dimiliki Indonesia ‪dari 26-28 April 2017‬.
Nah, paket wisata ke destinasi unggulan tadi akan ditawarkan di tiga sales mission. Agendanya akan dilaksanakan secara roadshow. Table Top di Seremban akan digelar Rabu, ‪26 April‬. Esok harinya, Kamis, ‪27 April‬, Table Top bergeser ke Malaka. Sementara pada Jumat, ‪28 April‬ akan dipusatkan di Johor Bahru.
Lantas mengapa harus Malaysia dan harus fokus di Seremban, Malaka dan Johor Bahru? Apa juga istimewanya tiga kota di Malaysia itu? Malaysia adalah pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Selain dekat secara geografis, Malaysia juga dekat secara budaya. Sama-sama rumpun Melayu," kata I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, yang didampingi Rizki Handayani, Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rabu (19/4).
Faktanya, saat ini Malaysia ada di posisi empat besar kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia setelah Tiongkok, Singapura dan Australia. Berdasarkan realisasi wisman 2015, kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia mencapai 1.200.202. Angkanya turun 5,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.276.105 orang.
Dan pada 2016, kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia mencapai 1.225.458. Raihannya turun 1,75 persen dibanding tahun sebelumnya. "Sekarang momentumnya wisman Malaysia untuk naik. Jadi kami gencar 'menyerang' ke sana," ujar Pitana.
Soal pilihan ketiga kota tadi, Pitana punya alasan kuat. Yang utama, Seremban, Malaka dan Johor Bahru berada di semenanjung Barat Malaysia. Sekedar info, Seremban dan Malaka adalah kota-kota yang dekat dengan Kuala Lumpur. Jadi sangat potensial untuk digarap dengan memanfaatkan hub Kuala Lumpur, kata Pitana.
Johor Bahru juga tak kalah seksinya. Inilah kota yang mempunyai penerbangan langsung ke Indonesia. Selain itu, Johor Bahru juga terhubung dengan Kepulauan Riau melalui kapal ferry. Kawasan ini juga dapat memanfaatkan Singapura yang berjarak sangat dekat sebagai hub ke Indonesia. Itu sebabnya Kemenpar agresif. Kami ingin mengejar target kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia sebesar 1.772.000 orang di 2017, kata Pitana.
Untuk menggapai target ini, Kemenpar menggandeng 20 sellers dari industri pariwsata Indonesia. Tour operator dan travel agent serta hotelier dari destinasi utama Indonesia untuk pasar Malaysia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Jakarta, JawaTimur, Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Selatan, ikut diboyong.
Semuanya akan memasarkan 10 destinasi prioritas seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (jawaTimur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat) Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai (Maluku Utara).
Kawasan yang sedang dipersiapkan menjadi 10 Bali Baru itu akan ditawarkan kepada 30 buyers di masing-masing kota pelaksanaan. Untuk mendapatkan top outbound buyers di ketiga kota tersebut, kami berkoordinasi dengan VITO Malaysia serta Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) yang merupakan asosiasi travel agent terbesar di Malaysia, kata Pitana.
Menteri pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut Pasar Malaysia itu potensial untuk dikembangkan. Mereka yang sudah berumur, sangat cocok dengan Bali atau 10 destinasi prioritas. Mereka yang paruh baya bisa diarahkan main golf. Kebetulan sudah ada 114 golf course Indonesia yang standar internasional. Sementara ibu-ibu dan anak-anak mudanya bisa digoda dengan wisata belanja dan wisata bahari. Kita menjual destinasi yang menarik. Dan jangan lupa, Indonesia sudah diakui sebagai ASEAN favourite destination. Berwisata ke Indonesia tidak akan rugi, kata Arief Yahya.
Berikan Komentar
Bandar Lampung
454
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia