YOGYA (Lampungpro.com)-Komunitas Kopi Nusantara dengan warga Karangkajen dan Prawirotaman Yogya merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan cara berbeda yakni dengan mengadakan Prawiro Coffee Festival. Acara yang dikemas dalam bentuk "Tirakatan Sambil Ngopi Bareng" ini menjadi ajang promosi dan edukasi soal kopi.
Prawiro Coffee Festival #1 ini didukung puluhan kedai kopi yang menyediakan berbagai jenis kopi dari beberapa provinsi, mulai dari lokal Jogja, Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, Sumatra Selatan dan Jakarta. Disediakan 5.000 cangkir kopi untuk acara 16 Agustus jam 16.00-24.00 WIB di Kampung Turis ini. Acara ini menjadi satu cara agar para wisatawan betah di Yogya.
"Tepat! Kopi Indonesia itu juara! Dikenal dan punya pamor di seluruh dunia. Hampir semua daerah punya kopi dan semakin banyak kopi daerah yang mendunia," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sembari mencontohkan jenis kopi yang punya pamor kuat sejak zaman kolonial, seperti Toraja, Gayo, Mandailing, Lampung, Flores, sampai Papua.
Mempromosikan aneka ragam kopi Indonesia itu, akan memperkuat minat wisatan berkunjung. Kopi sudah menjadi minuman favourit dan sekaligus gaya hidup modern. "Promosikan kopi dengan berbagai festival yang mengangkat cita rasa kopi Indonesia," ujar Arief Yahya.
Prawiro Coffee Festival #1 dilangsungkan di sepanjang Jalan Gerilya, Prawirotaman. Acara ini didukung oleh sejumlah kedai kopi seperti Selli Coffee, Kopi Merapi, Link Kopi, Noels Roastery, Kisah Seduh, Kembang Kopi dan lain-lain. Selain kedai kopi, disuguhkan pula pentas musik dan seni dari beragam musikus, seniman dan komunitas.
Acara ini bertujuan untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia dan memperkenalkan kopi nusantara yang beraneka keunikan rasa, ujar Creator Event Prawiro Coffee Festival, Anggi Dita, dalam rilisnya, Minggu (13/8/2017).
Tidak hanya kopinya saja yang dipromosikan. Acara Prawiro Coffee Festival #1 juga memperkenalkan petani kopi, penggiat kopi dan industri ikutannya. "Diharapkan kopi Nusantara lebih banyak dikenal dan dapat mengedukasi masyarakat tentang kopi asal Indonesia yang memiliki kualitas terbaik melalui agenda itu," katanya.
Bisnis kedai kopi di Yogya sangat menjanjikan. Usaha kedai kopi menghasilkan potensi ekonomi yang signifikan di Yogyakarta dan dapat mencapai Rp 350.4 miliar setahun, yang dihasilkan dari 800 kedai kopi di kota ini.
Realisasi ekonomi saat ini yang berasal dari 600 kedai kopi yang terdaftar di Yogyakarta mencapai Rp 262.8 miliar per tahun, ujar pemilik Pitutur Kedai Kopi Ponco Kusumo pada media akhir tahun lalu.
Rio Dewanto, artis yang juga pemilik Filosofi Kopi, membuka kedai kopi di Yogya karena melihat maraknya trend mengopi di kota ini. "Saya dengar ada yang anti mesin expresso kemudian memilih membuat kopi sendiri dan ada juga kopi keliling, ini kan unik, ujar Rio saat mau membuka kedai kopi di Yogya awal tahun 2017. (*)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24310
Bandar Lampung
6330
Kominfo LamSel
5483
Lampung Tengah
3837
167
21-Apr-2025
171
21-Apr-2025
481
20-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia