#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Nasib nahas menimpa gadis belia yang masih duduk di kelas 4 SD, warga Desa Brajaluhur, Kecamatan Brajaselebah, yang menjadi korban pemerkosaan, Kamis (1/3/2018) malam.

Orangtua korban, TM, mengaku anaknya diperkosa HN (25), warga Desa Sukorahayau, Kecamatan Labuhanmaringgai. Akibat kelakuan bejat pria yang berprofesi nelayan itu, gadis belia tersebut memgalami pendarahan.

Sebelum diperkosa, sekitar pukul 18.00 WIB, HN bersama seorang rekannya yang belum diketahui identitasnya, bermain ke rumah korban. Karena sudah kenal dengan orangtua korban sehingga tidak timbul curiga.

Pada pukul 19.00 WIB, tersangka HN memgajak korban keluar dengan alasan untuk membeli bakso. Sejurus kemudian, siswa kelas 4 SD itu menuruti ajakan HN dan rekannya. Kalau temannya HN, saya belum tahu namanya, kata ibu korban.

Pukul 19.30 WIB, korban diantar pulang dan kedua pria itu langsung pamit pergi. Setelah kedua pria itu berlalu, gadis kecil itu menagis tersenggukan sambil mengatakan salah satu organ vitalnya mengalami kesakitan. Ya, kelamin anak kami pendarahan, kemudian, kami bawa ke Puskesmas Brajaselebah. Pihak puskesmas memberikan rujukan ke rumah sakit, kata TM sedih.

Sebelum dibawa ke puskesmas dan rumah sakit, gadis malang itu cerita kepada ibunya, bahwa dia diperkosa HN di kebun karet. Mendengar pengakuan anaknya, orangtua korban langsung melapor ke Polsek Brajaselebah. Kami sudah lapor, tapi kata polisi tersangka sudah kabur dan tidak ada di rumahnya. Kami berharap tersangka harus ditangkap, kata ayah korban. (SUSANTO/PRO2)