#beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan

JAKARTA (Lampungpro.com): Soal kangkung yang katanya bikin mengantuk emang hanya mitos belaka. Tapi, kangkung tergolong sayuran hijau yang merupakan musuh bagi penderita asam urat.

Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang tidak asing di lidah masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang menggugah, kangkung juga tergolong sayuran dengan harga relatif terjangkau dan mudah ditemukan.

Sebagai salah satu menu yang identik dengan masakan rumahan, olahan kangkung tidak bisa dilepaskan dari beberapa mitos yang terlanjur melekat. Salah satunya soal kangkung yang disebut-sebut mengandung zat pembuat ngantuk.

"Itu mitos. Itu udah dibicarakan di ranah gizi," kata Nindhita Priscillia kepada�Halal Lifestyle (Grup Lampungpro.com)�usai mengisi sebuah workshop di Pusdikkes TNI AD Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (9/5/2018).

Dalam workshop soal menu sahur tersebut, Nindhita menyebutkan kangkung sebagai salah satu komposisi yang mewakili makanan berserat. Menurutnya, kangkung tergolong jenis sayuran yang tidak memiliki gas.

"Kangkung berbeda dengan kubis atau sawi putih yang memiliki gas. Sayuran yang kalau dikonsumsi kadang membuat perut berasa kembung. Di rumah sakit, sumber serat yang memiliki gas sangat dihindari," kata Nindhita menambahkan.

Terlepas dari itu, Nindhita mengakui jika kangkung tidak cocok dikonsumsi untuk semua orang. Maksudnya, kangkung tergolong sayuran hijau yang harus dijauhi segenap Halal Lovers yang menderita asam urat.

"Yang asam urat harus mengurangi sayuran hijau. Cocoknya sayuran putih seperti brokoli putih dan lain-lain. Yang hijau-hijau diganti untuk mengurangi pengumpulan asam laktat di sendi-sendi," kata ahli gizi yang akan melanjutkan studi ke London mengakhiri. (**/PRO2)