BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Terkait beberapa usaha di Kota Bandar Lampung yang tak patuh membayar pajak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung meminta para pelaku usaha tertib membayar pajak agar pembangunan dapat berjalan secara optimal. "Uang dari itu kan tidak lain untuk pembangunan Kota Bandar Lampung," ujar Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, Senin (5/11/2019) kemarin.

Herman menjelaskan pembangunan yang dilakukan di antaranya pembangunan jalan, pelebaran jalan, pembangunan keagamaan, bedah rumah, dan lainnya. "Kita tidak akan mengenakan denda kepada para pengusaha yang terlambat dalam membayar pajak, dengan tujuan agar mereka tidak takut dan tertib dalam membayar pajak," jelas dia.

Komentar berbeda dilontarkan oleh Wakil Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar. Menurut orang nomor dua di kota tapis berseri tersebut, pihak Pemkot harusnya berbicara dahulu terhadap para pemilik usaha terkait masalah pajak. Kemudian lakukan sosialisasi dan pendekatan langsung.

"Harusnya ya di ajak bicara dulu dong. Ini kan banyak yang baru usahanya, sudah disegel. Para pelaku usaha memang wajib membayar pajak, tapi kita juga harus bersosialisasi juga. Jangan sampai nanti Bandar Lampung di cap kota yang tak ramah investasi. Kita harus bikin Bandar Lampung ramah terhadap dunia usaha dan investasi," ucap Yusuf Kohar.

Sebelumnya diberitakan, restoran cepat saji Burger King dinilai tak patuh pajak dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) terpaksa menyegel papan reklame Burger King sejak Senin (28/10/2019) lalu. (FEBRI/PRO2)