BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com):�Kejadian pengeroyokan dan perundungan kepada siswi SMP di Pontianak menjadi pembelajaran bagi semua pihak khususnya orang tua untuk lebih bijak dalam mengawasi anak agar tidak menjadi pelaku bullying.
Mengaca dari hal tersebut, psikolog anak dan keluarga dari Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani, mengatakan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak memiliki perilaku tersebut. Salah satunya karena anak tidak punya cara lain untuk menghabiskan waktu dan menganggap bully adalah sesuatu yang 'keren'.
"Kenapa sampai anak-anak punya ide melakukan kekerasan antara lain karena dia nggak punya ide positif lainnya. Jadi sebenernya kalau misal kita pengin kasih anak-anak ide positif untuk menghabiskan waktunya daripada dia melakukan kekerasan kepada orang lain banyaklah kasih kegiatan, bacaan, ngajak ngobrol bareng," katanya, Kamis (11/4/2019).
Selain itu, anak baiknya diarahkan untuk bergaul dalam lingkungan yang positif. Diberikan bekal dan penanaman nilai-nilai berbudi pekerti luhur sehingga anak tidak menjadi pelaku perundungan.
"Anak-anak jangan dibiarkan begitu saja memikirkan diri sendiri. Kalau mereka punya ide banyak, mereka nggak akan punya waktu kosong untuk melakukan atau memikirkan hal-hal itu (bully-red)," pungkasnya. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia