Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Soal Sertifikat Layak Kawin, Din Syamsudin Menolak: Kayak Nggak Ada Kerja Saja
Lampungpro.co, 19-Nov-2019

Heflan Rekanza 610

Share

JAKARTA (Lampungpro.co): Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mewacanakan kelas pranikah untuk setiap pasangan yang ingin menikah. Muhadjir berharap kelas ini mampu menekan angka perceraian, pernikahan dini, hingga menurunkan penyakit stunting pada anak.

Namun, rencana tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat maupun elite. Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Center (IRC) Indonesia, Din Syamsuddin, berada di kubu kontra. "Ini kayak enggak ada kerja saja, gitu. Kalau saya, tidak setuju," ujar dia, Senin (19/11/2019).

Menurut Din, wacana sertifikasi kelas pranikah seharusnya dialokasikan untuk hal lain. Semisal, membantu pasangan yang ingin menikah namun terbentur finansial. "Duh saya enggak perhatian, ya, karena saya sudah nikah. Yang penting itu, boleh itu uang pranikah itu kayak uang prakerja. supaya bisa nikah dan mungkin biaya nikah diturunkan," ucap Din.

Ia pun menyayangkan sikap pemerintah terkait hal tersebut. Menurut Din, buku nikah sudah cukup untuk syarat pranikah. "Kalau sertifikat jangan hal-hal yang berdimensi sakral seperti pernikahan, terlalu diikat dengan hal formal. Sudahlah hal formalnya buku nikah (saja). Jangan ditambah-tambah lagi. Apa nanti ada sertifikat pranikah nanti tahu-tahu ada sertifikat pascanikah," sebut Din. 

Program yang diusung Menko PMK ini rencananya akan dimulai pada 2020. Sertifikasi tersebut akan diterbitkan bagi pasangan yang mengikuti kelas atau bimbingan pranikah yang dilakukan pemerintah. Sertifikasi ini nantinya akan dikelola Kementerian Agama bersama Kementerian Kesehatan. 

Kemenkes bertugas memberi tahu soal kesehatan dan berbagai penyakit yang mungkin bisa membahayakan bagi pasangan suami istri hingga tak bisa melahirkan anak. "Nanti akan saya bicarakan dengan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan. Karena titik awalnya harus dari situ. Karena kalau sudah cacat lahir, cacat dalam kandungan, nanti untuk intervensi berikutnya itu tidak bisa melahirkan generasi anak yang betul-betul normal," jelas Muhadjir. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1280


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved