JAKARTA (Lampungpro.co): Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mewacanakan kelas pranikah untuk setiap pasangan yang ingin menikah. Muhadjir berharap kelas ini mampu menekan angka perceraian, pernikahan dini, hingga menurunkan penyakit stunting pada anak.
Namun, rencana tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat maupun elite. Ketua Kehormatan Presidium Inter Religious Center (IRC) Indonesia, Din Syamsuddin, berada di kubu kontra. "Ini kayak enggak ada kerja saja, gitu. Kalau saya, tidak setuju," ujar dia, Senin (19/11/2019).
Menurut Din, wacana sertifikasi kelas pranikah seharusnya dialokasikan untuk hal lain. Semisal, membantu pasangan yang ingin menikah namun terbentur finansial. "Duh saya enggak perhatian, ya, karena saya sudah nikah. Yang penting itu, boleh itu uang pranikah itu kayak uang prakerja. supaya bisa nikah dan mungkin biaya nikah diturunkan," ucap Din.
Ia pun menyayangkan sikap pemerintah terkait hal tersebut. Menurut Din, buku nikah sudah cukup untuk syarat pranikah. "Kalau sertifikat jangan hal-hal yang berdimensi sakral seperti pernikahan, terlalu diikat dengan hal formal. Sudahlah hal formalnya buku nikah (saja). Jangan ditambah-tambah lagi. Apa nanti ada sertifikat pranikah nanti tahu-tahu ada sertifikat pascanikah," sebut Din.
Program yang diusung Menko PMK ini rencananya akan dimulai pada 2020. Sertifikasi tersebut akan diterbitkan bagi pasangan yang mengikuti kelas atau bimbingan pranikah yang dilakukan pemerintah. Sertifikasi ini nantinya akan dikelola Kementerian Agama bersama Kementerian Kesehatan.
Kemenkes bertugas memberi tahu soal kesehatan dan berbagai penyakit yang mungkin bisa membahayakan bagi pasangan suami istri hingga tak bisa melahirkan anak. "Nanti akan saya bicarakan dengan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan. Karena titik awalnya harus dari situ. Karena kalau sudah cacat lahir, cacat dalam kandungan, nanti untuk intervensi berikutnya itu tidak bisa melahirkan generasi anak yang betul-betul normal," jelas Muhadjir. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1280
Lampung Selatan
3977
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia