Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Sokong Ketahanan Pangan, PLN Perkuat Elektrifikasi Pertanian Area Sumbagsel, Termasuk Lampung
Lampungpro.co, 06-Aug-2022

Febri Arianto 961

Share

Seminar Nasional Jilid 4: Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan yang digelar Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (MASPRO) di Bandar Lampung | Lampungpro.co/Dok PLN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sokong ketahanan pangan, PLN perkuat elektrifikasi penggetar pertanian di wilayah Sumatera Bagian Selatan, termasuk daerah Lampung. Lewat program electrifying agrikultur, PLN ingin membangun sistem kelistrikan di dalamnya ada penggantian alat pertanian berbasis BBM ke listrik, serta integrasi jalur distribusi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, demi mendukung ketahanan pangan nasional, BUMN akan mendorong ekosistem pertanian. Kemudian menyokong permodalan, hingga membangun infrastruktur jalan untuk memperlancar proses distribusi pangan.

"Langkah ini diharapkan, dapat mendorong transformasi ekonomi di daerah-daerah. Proyek jalan tol sedang pemerintah bangun menjadi pendorong ekosistem baru, sehingga Lampung bisa menjadi penopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari provinsi lain, khususnya sebagai penyangga Jawa, kata Erick Thohir saat Seminar Nasional Jilid 4: Membangun Aglomerasi Sumatera Bagian Selatan yang digelar Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (MASPRO), di Bandar Lampung, Jumat (5/8/2022).

Erick menilai, potensi yang dimiliki Sumatera Bagian Selatan masih sangat besar, terutama setelah dibangun jalan tol penghubung daerah-daerah sekitar. Erick berharap, kondisi ini bisa segera dimaksimalkan, sebab pembangunan infrastruktur jalan tol dari Lampung ke Sumatera Selatan, meningkatkan traffic Sumatera-Jawa sekitar 40 persen.

"Pertumbuhan angkutan logistik bahkan hingga 140 persen. Jika dari 20 juta kendaraan tersebut melintas, maka sekitar 1% tinggal di Bakauheni sehari dua hari, maka akan mendorong lahan pekerjaan baru, ujar Erick.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan, pihaknya siap mendukung Sumatera Bagian Selatan sebagai episentrum ekonomi baru. Tak hanya menyediakan pasokan listrik andal, PLN juga bersinergi dengan BUMN lainnya, berkomitmen menyediakan sistem pertanian modern, murah, dan ramah lingkungan.

"PLN telah merancang sistem kelistrikan terintegrasi dengan rencana pembangunan tol, demi mendukung sektor pertanian di Sumatera. Untuk penguatan sistem kelistrikan, sedang dibangun transmisi 275 kV dari Aceh sampai ke Lampung," sebut Darmawan Prasodjo.

Kemudian dari jalan tol itu dibangun keluaran, ada penambahan pelanggan PLN baru di dalamnya ada pertanian, perkebunan, tambak, dan lainnya. Dengan program electrifying agrikultur, PLN siap menyokong Sumatera Bagian Selatan sebagai kawasan aglomerasi terintegrasi untuk pangan dan pembangunan di seluruh Sumatera.

Program ini, akan mendorong sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern, dengan mengganti alat-alat mesin pertanian (alsintan) berbahan bakar fosil mahal dan merusak lingkungan, ke alsintan berbasis listrik murah dan ramah lingkungan. PLN berkomitmen memperluas program tersebut, di daerah-daerah seluruh Indonesia.

Khusus di Sumatera Bagian Selatan, tercatat 12.482 pelanggan electrifying Agrikultur sudah menggunakan listrik dalam meningkatkan produktivitasnya. Total kebutuhan listrik dari para pelanggan ini, mencapai 381 megavolt ampere (MVA) hingga Juni 2022.

"PLN juga telah memetakan potensi program itu di perkebunan sawit, peternakan ayam, tambak udang, pengolahan tebu, pabrik tapioka, hingga pompa sumur untuk pengairan. Kami sudah hitung, total kebutuhan listrik calon pelanggan untuk electrifying agrikultur ini sekitar 6,2 MVA," jelas Darmawan.

Disisi lain, PLN siap mengamankan seluruh kebutuhan listrik pelanggan, karena saat ini cadangan daya listrik di Sumbagsel melimpah. PLN mencatat daya mampu sistem kelistrikan Sumbagsel mencapai 5.283 megawatt (MW), dengan beban puncak 4.001 MW, sehingga ada cadangan daya 1.282 MW. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19071


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved