Program ini, akan mendorong sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern, dengan mengganti alat-alat mesin pertanian (alsintan) berbahan bakar fosil mahal dan merusak lingkungan, ke alsintan berbasis listrik murah dan ramah lingkungan. PLN berkomitmen memperluas program tersebut, di daerah-daerah seluruh Indonesia.
Khusus di Sumatera Bagian Selatan, tercatat 12.482 pelanggan electrifying Agrikultur sudah menggunakan listrik dalam meningkatkan produktivitasnya. Total kebutuhan listrik dari para pelanggan ini, mencapai 381 megavolt ampere (MVA) hingga Juni 2022.
"PLN juga telah memetakan potensi program itu di perkebunan sawit, peternakan ayam, tambak udang, pengolahan tebu, pabrik tapioka, hingga pompa sumur untuk pengairan. Kami sudah hitung, total kebutuhan listrik calon pelanggan untuk electrifying agrikultur ini sekitar 6,2 MVA," jelas Darmawan.
Disisi lain, PLN siap mengamankan seluruh kebutuhan listrik pelanggan, karena saat ini cadangan daya listrik di Sumbagsel melimpah. PLN mencatat daya mampu sistem kelistrikan Sumbagsel mencapai 5.283 megawatt (MW), dengan beban puncak 4.001 MW, sehingga ada cadangan daya 1.282 MW. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
1857
Olahraga
13598
Bandar Lampung
6911
Lampung Tengah
3997
125
20-May-2025
173
20-May-2025
154
20-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia