Polres Lampung Tengah Saat Ekspos Akhir Tahun 2020 | Ist/Lampungpro.co

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Selama tahun 2020, jajaran Polres Lampung Tengah telah mengungkap 704 kasus tindakan pidana kriminalitas di wilayah hukum Lampung Tengah. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, kasus kriminalitas di Lampung Tengah mengalami peningkatan 162 kasus, dimana tahun 2019 terdapat 542 kasus.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, dari jumlah 704 kasus tindakan pidana, ada 333 yang sudah diselesaikan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah ini mengalami penurunan 61 kasus, dimana tahun 2019 lalu ada 394 penyelesaian tindak pidana.

"Dari jumlah kasus tersebut, kasus pembegalan dan Curanmor mendominasi tindak pidana di Lampung Tengah. Dimana tahun 2020 ini, ada 210 kasus curanmor dan sudah diselesaikan 33 kasus. Kemudian tindak pidana Curas ada 57 kasus dan selesai 39 kasus. Lalu kasus Curat ada 136 kasus dan selesai 89 kasus," kata AKBP Popon saat ekspos akhir tahun.

Dari hasil kejahatan ini, polisi turut mengamankan barang bukti berupa dua senjata api laras pendek, enam peluru, satu tombak, enam sepeda motor, dan dua kartu remi. Kemudian untuk kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika, Polres Lampung Tengah mencatat ada 176 kasus.

"Dari 176 kasus narkotika, turut diamankan 232 tersangka yang terdiri dari 220 laki-laki, 10 perempuan, dan dua anak-anak. Kami juga berhasil menyita barang bukti berupa 16 gram ganja, 223 gram sabu, 18 butir ekstasi, dan 16 gram tembakau gorilla," ujar Popon.

Kemudian untuk kasus kecelakaan lalu lintas, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lampung Tengah mencatat ada 399 kasus. Dari kasus tersebut, jumlah yang meningal dunia ada 100 orang, 216 luka berat, 148 luka ringan, dan kerugian mencapai Rp1,28 miliar.

Pengukapan kasus yang paling menonjol dan menjadi atensi publik di Lampung Tengah yakni kasus pengeroyokan anggota Polres Lampung Timur yang terjadi di Jalan Lintas Kampung Sanggar Buana, Seputih Banyak. Kemudian Curas uang hingga korban meninggal dunia di Pabrik tapioka Kampung Sri Kencono, Bumi Nabung dan Curas menggunakan senjata tajam di Kampung Terbanggi Besar. (PRO3)