Rapat pembahasan peningkatan literasi di Diskominfo Mesuji, Kamis (27/5/2021). LAMPUNGPRO.CO/ROSARIO

MESUJI (Lampungpro.co): Dinas Kominfo Mesuji bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip akan menggelar 'Seminar Literasi' dengan menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Mesuji, Imbron, seminar literasi merupakan salah satu upaya mendukung program nasional pemerintah dalam menangkal informasi hoax, yang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kementerian Kominfo.

Acara ini dalam rangkaian Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Presiden Jokowi menggiatkan kembali pada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satunya dengan menangkal hoax pada peningkatan literasi digital, khususnya terhadap media sosial baik dari sisi etika, keamanan, dan sisi kultur.

Mengingat saat ini masyarakat lebih tertarik pada berita hoax dibandingkan berita positif. Untuk itu,  Pemerintah Mesuji melalui seminar literasi bertujuan untuk meningkatkan literasi digital yang dimulai dari tingkat organisasi perangkat daerah (OPD). "Kita mau OPD menjadi agen untuk mensuplai berita positif yang disebar melalui website Pemda Mesuji," kata Imbron di ruang kerjanya, Kamis (27/5/2021).

Setelah OPD Pemda, juga akan menggandeng masyarakat luas dari lapisan elemen termasuk generasi muda. Ada sekitar 14 seri seminar secara virtual dengan fokus utama pada literasi digital.

"Kita ingin yang menikmati pendidikan literasi ini bukan hanya di kalangan pegawai negeri saja, tapi dikalangan anak muda, praktisi, pengusaha kecil dan juga kalangan ibu-ibu rumah tangga, yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana bermedia sosial sesuai dengan kaidah. Agar dikemudian hari tidak ada lagi orang yang terjerat hukum karena ketidaktahuan dan gagal menggunakan etikanya," jelas Imbron.

Lebih jauh, mengacu pada KAK Kementerian ada sekitar 12 juta  peserta yang akan dilaksanakan secara nasional. Untuk Mesuji mendapat bagian kurang lebih 600 peserta sekali seminar dikali 14 seri.

Dengan jumlah tersebut, dia berharap masyarakat banyak yang tertarik untuk mengikuti kelas literasi digital secara virtual. Sehingga bisa menjadi agen pensuplay bagi masyarakat yang belum mengikuti seminar. "Seminar ini gratis, dan bagi 100 pendaftar pertama dari 600 peserta lainnya akan mendapatkan bantuan pulsa. Seluruh peserta seminar akan mendapatkan sertifikat," tambahnya.

Terkait pendaftaran, pihaknya akan memberi informasi pada masyarakat umum melalui media sosial. Supaya banyak masyarakat yang bisa mengakses pendaftarannya. Mulai dari akun facebook, twitter, Instagram, maupun website Kominfo Mesuji.co.id.

"Penekanan utama, masyarakat harus bisa lebih bijak menggunakan media sosial, dan tau hak dan tanggungjawabnya. Santun dan beretika. Karena,  ada kultur-kultur budaya kita yang seharusnya tetap dilaksanakan meskipun bermain di sosial media," ucap Imbron.

Pada bagian lain, Sekretaris Dispusar Mesuji Agung Subandara mewakili memaparkan, pihaknya akan terus mendukung dan siap mensukseskan apa yang menjadi program pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten. Terlebih literasi itu ada keterikatan dengan Dispusar Mesuji untuk menambah bekal wawasan dalam mengemas sebuah informasi menjadi nilai berita.

"Selama masih dalam program pemerintah, kita akan terus mendukung suksesi pelaksanaannya. Salah satunya dengan terus menjalin kemitraan pada semua pihak. Mulai dari publikasi pembangunan sampai hal yang positif sebagai penunjang langkah menjalankan visi-misi yang menjadi program pemerintah," kata  Agung.