Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tari Payung Pajajaran Bogor Meriahkan HUT RI di Istana Negara
Lampungpro.co, 19-Aug-2017

2034

Share

JAKARTA (Lampungpro.com)-Upacara penurunan bendera pada peringatan Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, Kamis, 17 Agustus 2017 lalu di halaman Istana Negara dimeriahkan oleh penampilan Tari Payung Pajajaran Bogor. Sebuah kreasi baru ditampilkan oleh 100 penari yang mengusung konsep Payung Pajajaran dengan membentuk formasi Merah Putih.

Dengan menggunakan aksesoris mahkota dan kostum keemasan, payung-payung cantik berwarna merah dan putih serta payung agung keemasan berukuran besar, para penari membawakan tarian massal dengan formasi dinamis. Gerakan tarinya memang disiapkan dengan elegan dan ritme musik yang ritmis dan atraktif.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, mereka akan tampil dalam rangkaian Pertunjukan Kesenian dan Marching Band di hadapan tamu negara, para pejabat dan tokoh-tokoh penting hingga perwakilan negara sahabat.

"Undangan ini merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi Kota Bogor. Jelas ini bagian dari ruang apresiasi seni dari pemerintah yang patut kita dukung dengan menghadirkan karya dan budaya asal daerah yang terbaik dan khas," ujar Esthy yang didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, Kamis (17/8).

Sementara itu, Wawan menambahkan, tarian ini menggambarkan iring-iringan putri Sri Baduga Maharaja menuju Pakuan Pajajaran untuk menyaksikan penobatan Jaya Dewata. Pada masa itu, kerjaan Pakuan Pajajaran mencapai puncak keemasan. Di masa kini, tarian ini mengandung nilai-nilai bersatunya rakyat dengan pemerintahan yang bijak, suasana damai dan kejayaan bangsa.

"Kegembiraan dan sukacita ini direfleksikan dengan konsep gerak dan formasi yang dinamis oleh para penari terbaik dari Kota Bogor," ujar Wawan yang juga Dalang Wayang Ajen itu.

Lebih lanjut, Wawan selalu mengutip ucapan menterinya, setiap kegiatan budaya, harus punya dua sisi value. Pertama, cultural value dan kedua, commercial atau financial value. Harus memenuhi syarat keduanya, agar karya budaya itu bisa hidup dan bertumbuh di tengah perubahan yang makin cepat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga asal Banyuwangi mengatakan, Bogor memang dikenal menjunjung tinggi nilai tradisi dengan melestarikan budaya dan kesenian para leluhur.

Jika dipetakan, lanjut Menpar Arief Yahya, daya tarik industri pariwisata Tanah Air bersumber pada 60 persen budaya, 35 persen alam dan lima persen meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE).

"Budaya tarian tradisional ini, secara tidak langsung juga bisa membangkitkan gairah wisata di Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved