PESAWARAN (Lampungpro.co) : Tim dosen Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) memberikan pengetahuan mengenai budidaya tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Wiyono, Kec. Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (8/8/2023).
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Dimas Prakoswo Widiyani, S.P., M.P. yang terdiri dari anggota Hafiz Luthfi, S.P., M.P., Adryade Reshi Gusta, S.P., M.Si., dan Tandaditya Ariefandra Airlangga, S.P., M.Sc. Topik utama Alih Teknologi Pemangkasan Bentuk Kakao Dalam Optimalisasi Cabang Produktif Tanaman Kakao.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan masyarakat yang terampil dalam upaya pengembangan budidaya tanaman kakao, dan mampu menghasilkan biji kakao yang bernilai ekonomis tinggi.
Materi disampaikan oleh Tandaditya Ariefandra Airlangga, S.P., M.Sc, serta dilakukan diskusi bersama terkait permasalahan tanaman kakao yang terjadi di desa Wiyono. Seperti yang diketahui bahwa desa Wiyono merupakan salah satu desa dengan potensi kakao yang luar biasa, namun akhir-akhir ini cenderung komoditas kakao menjadi lesu oleh karena produksi yang rendah dan banyak lagi permasalahan seperti serangan hama dan penyakit, serta tanaman yang sudah tidak produktif.
Saat ini, terang Tandaditya, beberapa petani sudah melakukan peremajaan lahan kakao dengan tanaman baru dan beberapa petani lainnya melakukan sambung samping dengan bahan tanam yang memiliki produksi lebih baik dan ketahanan terhadap penyakit. Guna mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman kakao ini perlu dilakukan edukasi mengenai pengaturan cabang produktif dengan cara pemangkasan.
Selain itu, ujar Dimas Prakoswo Widiyani, S.P., M.P., banyak diskusi-diskusi di luar topik utama, namun masih seputar tanaman kakao sehingga didapat beberapa informasi baru tentang masalah yang terjadi di Desa Wiyono untuk tanaman kakao. Mengapa tanaman kakao menjadi perhatian utama di Kawasan tersebut, sebab komoditas kakao merupakan komoditas unggulan daerah yang menopang perekonomian sebagian besar warga Kecamatan Gedong Tataan khususnya Desa Wiyono dari tahun ketahun.
Harga yang ditawarkan untuk kakao pun sekarang masih relatif tinggi, sehingga pengoptimalan produksi perlu untuk dilanjutkan, jelas Dimas.
Sehingga, dengan adanya kegiatan PKM Polinela banyak masyarakat yang terbantu. Selain membantu masyarakat dalam transfer ilmu dan teknologi juga membantu penyuluh pendamping dalam menjalankan program di wilayahnya, sehingga dapat berkolaborasi dalam membantu masyarakat khususnya petani kakao agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Turut hadir Ketua Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Ir. Bambang Utoyo, M.P. serta perwakilan perangkat desa, penyuluh pertanian dan gapoktan.
Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si mengatakan kegiatan ini sebagai Tri Dharma dari perguruan tinggi sebagai transfer ilmu dan teknologi. Ini sebagai ilmu yang berkelanjutan dari Politeknik Negeri Lampung, yang nantinya dapat dikembangkan dan terapkan. Sehingga, ilmu dan teknologi yang dimiliki oleh dosen Polinela dapat bermanfaat oleh masyarakat Desa Wiyono dalam membudidayakan tanaman Kakao, kata Prof. Sarono. (***)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
26656
Tulang Bawang
3462
404
25-Apr-2025
1412
25-Apr-2025
499
25-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia