Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Terampas dan Semrawut, Warga Batam Kaget Melihat Kondisi Trotoar di Bandar Lampung
Lampungpro.co, 25-Jun-2025

Amiruddin Sormin 467

Share

Postingan warga di media sosial tentang keluhan kondisi trotoar di kawasan flyover MBK Kedaton dan depan Ramayana yang mepet ke toko sehingga sulit berjalan. DOK. WARGA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Berita Lampungpro.co berjudul "Terampas dan Semrawut, Warga Batam Kaget Melihat Kondisi Trotoar di Bandar Lampung" yang terbit pada 24 Juni 2025, memicu beragam tanggapan dari warga. Sejumlah komentar muncul, mengungkapkan kekecewaan atas wajah trotoar di Kota Bandar Lampung yang dinilai tidak ramah pejalan kaki dan penuh pelanggaran fungsi.

Seorang warga asal Batam, Kepulauan Riau, mengaku cukup terkejut ketika pertama kali menginjakkan kaki di Lampung. “Di Batam, orang-orang cenderung suka berjalan kaki karena tersedia ruang yang nyaman. Sangat langka melihat pedagang di pinggir jalan. Jalan kaki terasa aman terutama di pusat kota,” ujarnya.

Sementara itu, warga lokal menilai keberadaan pedagang di trotoar tidak sepenuhnya mengganggu. “Masih ada orang yang mau jalan kaki? Pedagang juga sudah menyesuaikan, biasanya buka dari sore sampai malam, bukan pagi atau siang saat aktivitas ramai,” ujar warga Bandar Lampung.

Keluhan juga muncul dari warga Tanjungkarang Pusat. “Trotoar di depan Mal Chandra Jalan Pemuda dipakai parkir motor bertahun-tahun. Akibatnya bikin macet. Tolong kembalikan fungsinya,” ucapnya.

Tak hanya soal trotoar, beberapa warga menyoroti buruknya kondisi infrastruktur secara keseluruhan. “Tolong benahi jalan, kabel di kanan kiri jalan semrawut, tiang listrik banyak yang miring, dan tata kelola sampah juga memprihatinkan,” keluh warga lainnya.

Dari Rajabasa, seorang warga mempertanyakan arah kebijakan Pemkot. “Malah fokus mau bikin kereta gantung,” sindirnya.

Warga Kemiling juga menyesalkan trotoar yang hampir seluruhnya tidak dapat difungsikan sebagaimana mestinya. “Kalau tidak rusak, pasti dipenuhi pedagang. Pengambil kebijakan seolah tak memanusiakan manusia,” kata dia.

Kritik serupa datang dari warga Panjang yang membandingkan kondisi Lampung dengan Jakarta. “Trotoar sore hingga dini hari dipenuhi tenda pedagang. Ini menguntungkan sebagian pihak melalui pungli, sementara aparat tidak tegas menegakkan aturan,” bebernya.

KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA; Trotoar yang Terampas, Pejalan Kaki Anak Tiri Kota Bandar Lampung

Rangkaian komentar ini menjadi refleksi perlunya pembenahan menyeluruh terhadap wajah Kota Bandar Lampung, agar ruang publik seperti trotoar bisa kembali ke fungsi utamanya sebagai jalur aman bagi pejalan kaki. (***)

Editor: Amiruddin Sormin Laporan: Tim Lampungpro.co

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved