JAKARTA (Lampungpro.co): Maskapai Sriwijaya Air kembali mengoperasikan tiga pesawat hingga akhir Januari 2020 pasca kisruh kerja sama manajemen dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tiga pesawat tersebut sebelumnya tidak beroperasi lantaran terkendala proses perawatan di anak usaha Garuda, yakni Garuda Maintenance Facility (GMF).
"Dengan pengoperasian lagi tiga pesawat ini, kami secara bertahap ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap Sriwijaya Air," ujar Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, Senin (20/1/2020) kemarin.
Sriwijaya mengalami kisruh manajemen dengan Garuda Indonesia pada 2019. Polemik itu berdampak terhadap penurunan jumlah armada Sriwijaya hingga lebih dari 50 persen. Jefferson mengatakan, saat ribut dengan Garuda Indonesia, sebanyak 15 unit pesawat milik perusahaannya dikandangkan. Dari total 24 armada, Sriwijaya hanya menerbangkan sembilan unit pesawat hingga kerja sama dengan Garuda Indonesia putus.
"Saat ini, kami pelan-pelan mengembalikan jumlah alat produksi dari sembilan pesawat menjadi 14 pesawat per awal Januari 2020. Dengan tiga tambahan pesawat lagi, armada Sriwijaya Air yang akan beroperasi pada akhir Januari nanti bakal meningkat menjadi 17 unit. Seluruh pesawat baru akan bisa beroperasi kembali pada akhir 2020," kata dia.
Adapun tiga pesawat yang kembali mengudara itu akan melayani rute-rute penerbangan yang semula sempat terkena dampak pengurangan frekuensi. Direktur Operasional Sriwijaya Air Didi Iswandy menargetkan frekuensi penerbangan Sriwijaya pada akhir Januari bertambah menjadi 71 penerbangan. "Saat dispute (kisruh) dengan Garuda, frekuensi kami tinggal 30 penerbangan," ucapnya.
Untuk mendukung operasional penerbangan, Sriwijaya Air saat ini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah bengkel perawatan pesawat atau maintenance, repair, overhaul (MRO). Di antaranya Merpati Maintenance Facility (MMF) di Surabaya, FL Technics di Cengkareng, Asia Aero Technology di Malaysia, AirAsia MRO di TAiwan, ST Aerospace di Singapura, dan Mulia Sejahtera Teknologi di Bandung.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
445
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia