Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Aceh Geber Promosi di Bali dan Kota Serumpun
Lampungpro.co, 02-Aug-2017

1005

Share

Tun Sri Lanang selain seorang pujangga, budayawan juga negarawan. Dia memiliki karya berupa kitab Salalatuss Salatin. Sultan Iskandar Muda mengangkat dia sebagai Raja Kerajaan Samalanga Pertama setelah mengalami berbagai proses.

Sampai saat ini bukti sejarah peninggalan Tun Sri Lanang masih ada di Samalanga berupa Istana (Rumoh Krueng), makam, peninggalan benda-benda seperti Siwah dan benda sejarah lainnya masih berdiri dan tersimpan dengan baik. Peninggalan sejarah itu dirawat oleh keturunan Tun Sri Lanang yang ke-8 yaitu Dato Hj. Pocut Haslinda Syahrul.

Saat pegelaran di Balairung Soesilo Soedarman, acara dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Dra. Esthy Reko Astuti, M.Si. Saat itu turut hadir Ketua Komisi X DPR RI T. Riefky Harsya , Wakil Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT serta Keluarga Keturunan Tun Sri Lanang.

Sedangkan tamu undangan yang hadir antara lain Forum Silaturrahmi Keraton Se-Nusantara (FSKN), Perhimpunan Masyarakat Aceh-Jakarta, Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta, Duta Besar Turki dan masyarakat umum lainnya.

Sebelum pementasan Monolog Teaterikal digelar disajikan Talkshow Sejarah Aceh dengan tema Masa Lalu adalah Aset Masa Depan dengan Narasumber Muhammad Nazar, S.Ag (Wakil Gubernur 2007-2012), AB Sadewa ( Panorama Tour and Travel) dan Dato Hj. Pocut Haslinda Syahrul (Keturunan Tun Sri Lanang ke-8).

Kesimpulan dari Talkshow tersebut Aceh memiliki kekayaan potensi wisata baik itu kebudayaan, alam, situs dan peninggalan sejarah, wisata religi, kuliner yang dapat menjadi aset industri pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi.

Untuk itu Pemerintah Daerah dapat menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Stakeholder dan seluruh komponen masyarakat bisa bersinergi untuk membangun daerah melalui pariwisata dengan memanfaatkan aset-aset yang ada.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

3339


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved